Ibu yang Dibunuh Anak Sendiri Telah Dimakamkan, Keluarga Berduka

Surabaya - Suciatin Ningsih, seorang ibu yang dibunuh anaknya telah dimakamkan. Suasana duka pun menyelimuti kediamannya di Jalan Sememi Kidul VI. Keluarga pun masih belum ingin memberikan banyak komentar kepada media.

"Sudah dimakamkan di pemakaman umum Sememi tadi malam," ujar Banyu, anak ketiga dari Suciati, kepada wartawan, Selasa (19/1/2016).

Banyu tidak berkata banyak. Banyu hanya mengatakan bahwa Sigit yang telah membunuh ibunya adalah kakaknya. Pria 35 tahun itu adalah anak pertama sementara Banyu anak ketiga.

Suciati sendiri memiliki empat anak. Namun hanya Sigit yang tinggal bersama ibunya. Anak kedua, Erma, tinggal bersama suaminya di Tarakan Kalimantan Utara. Banyu tinggal di Jakarta. Dan anak bungsu yakni Ratna, tinggal di rumah lain meski masih satu kampung dengan ibunya.

"Sejak kecil, saya sudah tinggal dengan budhe. Bisa dikatakan diambil anak karena budhe nggak punya anak laki-laki," kata Banyu.

Karena itu Banyu mengaku tak kenal terlalu banyak dan akrab dengan Sigit. Banyu juga tidak sering datang ke rumah ibu kandungnya. "Saya datang ke sini pas lebaran," lanjut Banyu.

Banyu juga mengaku tidak mengetahui dengan pasti kronologi kejadian tersebut. Yang mengetahui, kata Banyu, adalah Ratna. Tetapi Ratna sendiri hingga kini masih shock. Ratna masih sering mengigau dan berkali-kali pingsan.

"Adik saya belum bisa diganggu. Dia masih istrirahat. Mohon maaf," pungkas Banyu.

Dari pengamatan detikcom, pelayat baik wargam kerabat, dan kenalan masih saja berdatangan ke rumah sederhana tersebut. Tuan rumah mempersilakan pelayat untuk duduk secara lesehan. Warung kopi yang ada di depan teras terpaksa dibongkar agar ruangan lebih leluasa. (fat/iwd)