"Motifnya sementara masih ekonomi, tapi akan terus kami dalami," ujarĀ Kanit Reskrim Polsek Benowo AKP Didik Tri Wahyudi kepada wartawan di Kamar Mayat RSU dr Soetomo, Senin (18/1/2016).
Didik mengatakan, Suciati sendiri membuka warung kopi di rumah, sementara pekerjaan Sigit adalah sopir. Sigit dan keluarganya masih numpang tinggal di rumah ibunya.
Selama ini Suciati sering kehilangan uang hasil berjualan. Namun ia tak tahu siapa yang mengambil tanpa izin tersebut. Akhirnya diketahui jika yang mengambil adalah anaknya sendiri, Sigit. Belum diketahui kenapa Sigit sering mencuri uang ibunya.
Pada Minggu (17/1/2016) kemarin, ibu dan anak itu cekcok. Perempuan 54 tahun itu mempersoalkan uang warung sebanyak Rp 350 ribu yang dihabiskan Sigit. Suciati juga menuduh anaknya telah mengambil uang warungnya sebanyak Rp 300 ribu.
Mungkin karena kesal dimarahi dan terus dituduh, pria 35 tahun itu pun jadi gelap mata. Pisau yang kebetulan ada di dekat lokasi diambil. Dengan tega, pisau itu kemudian ditusukkan ke pinggang ibunya. Sebanyak empat tusukan melubangi pinggang bagian kiri ibunya.
Tusukan itu tak langsung membuat Suciati tewas. Suciati sempat dirawat di RS Bhakti Darma Husada (BDH) sebelum dirujuk ke RSU dr Soetomo. Namun saat menjalani perawatan di RSU dr Soetomo, Suciati menghembuskan nafas terakhir pada keesokan harinya. (fat/iwd)











































