Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya membenarkan data tersebut. Mereka berpindah ke wilayah Kalimantan Barat.
"22 Warga meminta surat ke kepala desa mencari kerja di Kecamatan Pontianak Timur Kalbar dan 3 warga lainnya pamit ke keluarganya bekerja di Kecamatan Sungai Raya, Kuburaya, Kalbar," kata kapolres saat ditemui detikcom, Senin (18/1/2016).
Hasil penyelidikan pihaknya, mereka direkrut Nanang Prasetyo (32) warga Kademangan yang sehari-hari berprofesi sebagai dosen Akademi Kebidanan di Kota Blitar.
Sedangkan rumah kontrakan yang dijadikan kantor sekretariat Gafatar di Desa Bendowulung, Kecamatan Sanan Kulon dilaporkan telah kosong sejak akhir tahun lalu.
Sementara saat ditemui di kantornya, Kepala Kesbangpolinmas Kab Blitar, Mujianto membenarkan jika Gafatar terdaftar sebagai ormas yang selama ini sering melakukan kegiatan sosial di wilayah kota dan kabupaten Blitar.
"Kami sedang menunggu regulasi kebijakan dari pusat berkaitan tindakan yang harus dilakukan terhadap gafatar di Blitar," papar Mujianto.
Diakui, pihaknya masih bingung untuk bertindak. Mengingat selama ini tidak ada laporan tindak kriminal ataupun kegiatan gafatar yang dinilai merugikan atau meresahkan masyarakat.
Saat ini polisi bersinergi dengan kesbangpolinmas bersama MUI memantau semua aktivitas ormas yang berkaitan dengan unsur agama. (fat/fat)