Menpan RB Yudhi Chrisnandi Serukan Perkuat Lintas Sektoral Tangkis Terorisme

Menpan RB Yudhi Chrisnandi Serukan Perkuat Lintas Sektoral Tangkis Terorisme

Putri Akmal - detikNews
Kamis, 14 Jan 2016 15:02 WIB
Foto: Putri Akmal
Banyuwangi - Menpan RB, Yudhi Chrisnandi tanpa melalui protokoler dan pertemuan formal saat tiba di Banyuwangi langsung memberikan pengarahan terbuka pada seluruh instansi lintas sektoral.

Yudhi menyerukan agar forum pimpinan daerah bisa bersatu mengambil langkah untuk meningkatkan  pelayanan publik yang terkoneksi dengan seluruh institusi. Selain untuk peningkatan pelayanan publik di lingkungan birokrasi aparatur pemerintahan, layanan ini juga melibatkan peran serta masyarakat dan diharapkan bisa berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Lintas sektoralnya segera bikin inovasi seperti panic buttom atau layanan Banyuwangi comment center atau semacam pos pengaduan masyarakat yang melibatkan pemerintah, Polri, TNI, pelabuhan, ambulans dan lintas sektoral lainnya. Perkuat lintas sektoral, antisipasi dan deteksi dini perintahkan semua intelijen di lintas sektoral bergerak ," kata Yudhi Chrisnandi ketika berikan arahan terbuka yang disaksikan seluruh pimpinan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi di Lounge Pemkab Banyuwangi, Rabu (14/1/2016).

Arahan terbuka ini secara spontan Yudhi ungkapkan pasca terjadinya aksi bom di kawasan Jakarta. Menurutnya, pelayanan publik saat ini harus mulai terkoneksi dengan semua instansi supaya bisa memberikan kontribusi menjaga stabilitas dan kamtibnas.

Pasalnya, wilayah Banyuwangi dinilai merupakan wilayah strategis perlintasan Jawa-Bali. Yudhi berharap keterlibatan lintas sektoral dan rakyat saling waspada untuk ikut menutup semua potensi-potensi ancaman terorisme yang menjadi biang keresahan. Tugas Forpimda adalah membuat layanan publik itu nyata dirasakan masyarakat.

"Ancaman terorisme itu nyata maka kita harus bahu membahu bukan tugas TNI, Polri dan intelijen saja tapi semua harus mengambil langkah antisipatif dan semua harus waspada. Stabilitas dan kamtibnas harus dijaga, kamtibnas semua dipulihkan. Turut berparisipasi untuk mencegah potensi kerawanan dan menutup segala peluang tindakan radikal dan terorisme," paparnya. (fat/fat)
Berita Terkait