Dari 30 pasien, 27 tergolong kategori demam berdarah dengue dan 3 pasien kategori dengue shock sindrom, sehingga harus dirujuk di RSU Saiful Anwar Kota Malang.
Menurut Nanik Ambarsari, staf perawat di sal anggrek khusus anak, dari daerah asal pasien yang dirawat di rumah sakit ini, wilayah terdeteksi rawan endemik terjadi di 2 kecamatan. Yakni, Kecamatan Selopuro dan Kesamben.
"Rata-rata setiap hari kami menerima 2 pasien sejak Januari ini, dengan umur beragam. Tapi kebanyakan usia antara 10 sampai 14 tahun," kata Nanik kepada detikcom, Rabu (13/1/2016).
Pantauan detikcom, beberapa pasien DB masih dirawat di ruang IGD sejak kemarin sore, karena masih menunggu kamar kosong. Mereka yakni Ima Aini Sofa (15) warga Desa Unggahan, Tawangrejo dan Anggi (10) warga Desa Tawangsari Kecamatan Garum.
Sementara direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, A Loekqijana Agrawati berkomitmen tidak akan menolak pasien DB berapapun jumlahnya.
"Komitmen kami, tidak akan menolak pasien DB, kalaupun belum mendapat kamar tetap kami upayakan untuk memaksimalkan perawatan sementara di ruang IGD atau ruang lain," jelas Loekqijana.
Dia mengharapkan masyarakat tidak sampai terlambat membawa anggota keluarganya jika sudah merasakan tanda-tanda demam berdarah dengan gejala demam tinggi selama 3 hari.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini