Warga Lamongan yang tinggal di Babat, Hamim Anwar menyampaikan, kabut itu mulai terlihat sejak Rabu pukul 08.00 WIB. Hari-hari biasa, aku Hamim, daerahnya tidak pernah ada kabut, namun saat itu tempat tinggalnya masih gelap dan kabut tebal. Semula, Hamim mengira kabut itu mendung atau ada peristiwa kebakaran di dekat lokasinya tinggal, namun kabut tersebut ternyata kabut air.
"Saya kira cuma mendung tapi kok ada air kayak embun dan bau belerang," akunya.
Warga lainnya yang ada di Kecamatan Turi. Tisno mengaku tempat tinggalnya juga mengalami hal yang sama. Tisno sempat mengira kabut gelap yang melanda Lamongan pagi ini lantaran ada gunung meletus. Namun, lanjut Tisno, bila ada gunung meletus, kabut pekat ini tidak disertai debu dan tidak sampai mengakibatkan sesak napas atau mata pedih.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Suprapto kepada wartawan mengatakan, kabut hitam pekat yang melanda sebagian besar wilayah Lamongan layaknya seperti di daerah pegunungan merupakan uap bumi yang naik ke permukaan.
BPBD Lamongan, terang Suprapto, sudah menerima pemberitahuan dari BMKG mengenai kabut ini. "Berdasarkan pemberitahuan dari BMKG, kabut di Lamongan karena air ini menguap dari bawah, sehingga dari panas bumi muncul ke permukaan," terangnya.
Lebih jauh, Suprapto menjelaskan, fenomena adanya kabut di Lamongan terjadi setelah kemarau panjang melanda Lamongan. Kabut hitam pekat yang merupakan uap air ini, lanjut Suprapto, tidak akan berlangsung lama. "Tidak lama, kalau sudah ada hujan akan hilang dengan sendirinya," tandasnya.
Suprapto mengaku, Kabut pekat yang melanda Lamongan yang merupakan uap bumi tidak sampai mencapai titik yang membahayakan bagi kesehatan masyarakat Kabupaten Lamongan. Pasalnya, kabut ini tidak sampai mengakibatkan sesak napas dan mata pedih masyarakat.
"Jarak pandang pun masih 100 sampai 200 meter sehingga belum membahayakan, saya ini juga mengalami," terangnya.
Meski tidak membahayakan, namun Suprapto tetap meminta masyarakat Lamongan untuk tetap waspada dan selalu menjaga kesehatan. "Meski masih dalam batas aman, kami tetap meminta masyarakat untuk waspada dan selalu menjaga kesehatan," pungkasnya.
Sementara itu kabut mulai menghilang seiring matahari mulai terlihat sekitar pukul 10.00 WIB. (fat/fat)