Pembangunan 11 Rusun Batal, Dewan Pertanyakan Keseriusan Pusat

Pembangunan 11 Rusun Batal, Dewan Pertanyakan Keseriusan Pusat

Zaenal Effendi - detikNews
Selasa, 05 Jan 2016 17:20 WIB
Ilustrasi/ Foto: dikhy sasra
Surabaya - Pembangunan Rumah Susun (Rusun) di Kota Surabaya yang seharusnya sudah mulai pengerjaan 2015 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dipastikan gagal.

DPRD Surabaya pun mempertanyakan keseriusan kementerian, karena lahan yang disiapkan Pemerintah Kota Surabaya sudah siap digunakan atau dibangun.

Wakil Ketua Komisi A, Adi Sutarwijono mengatakan, pihaknya akan segera mempertanyakan keseriusan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat karena Pemkot sudah mengajukan ke kementerian pada 18 Maret 2015.

"Saat itu Wali Kota Bu Risma berkirim surat ditujukan Direktur pengembangan, pemukiman dirjen cipta karya kemenPU dan Perumahan Rakyat yang intinya lahan untuk rusun sudah siap. Tapi sampai saat ini masih belum pembangunan fisik," katanya saat ditemui di ruang Komisi A DPRD Surabaya, Selasa (5/1/2016).

Menurut Awi sapaan akrab politisi PDIP ini, ada 11 titik rusun yang akan dibangun dan dikerjakan oleh Kementerian PU dan Perumahan Rakyat. Dari jumlah itu, 7 titik lahan yang sudah siap dibangun.

"Alasannya juga tidak jelas dan belum tahu apa. Makanya akan kita koordinasikan," imbuhnya.

Dengan dibangunnya rusun, Awi yang juga Ketua Bappilu PDIP Surabaya bisa menampung 3.744 warga. Karena saat ini sudah ribuan warga yang masuk waiting list atau daftar tunggu.

"Dari data Agustus 2015 lalu sudah ada 2 ribu lebih warga yang waiting list atau daftar tunggu. Makanya kita berharap segera ada realisasi pembangunan rusun dari kementerian," lanjut dia.

Ke-11 titik lahan rusun yang siap dibangun serta luas lahan diantaranya eks lahan TPA Keputih seluas 25 ribu meter persegi yang akan dibangun 12 blok 5 lantai dan mampu menampung 576, lahan pergudangan dinas PU Bina Marga dan pematusan di Tambaksari dengan luas 13 ribu m2 yang akan dibangun 4 blok 5 lantai dengan menampung 192.

Serta di wilayah Kelurahan Gayungan di lahan seluas 10 ribu m2 yang akan dibangun 6 blok 5 lantai dan mampu menampung 288 dan di Kelurahan Benowo, Pakal dengan luas lahan 43 ribu m2 yang akan dibangun 25 blok masing masing 5 lantai yang mampu menampung 1.200. (ze/fat)
Berita Terkait