Harga Solar Turun, Sopir Truk Antre di SPBU Surabaya

Harga Solar Turun, Sopir Truk Antre di SPBU Surabaya

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Selasa, 05 Jan 2016 13:39 WIB
Harga Solar Turun, Sopir Truk Antre di SPBU Surabaya
Foto: Imam Wahyudiyanta
Surabaya - Turunnya harga solar baik subsidi dan non subsidi membuat banyak antrean SPBU di Surabaya. Sejumlah SPBU juga kehabisan stok solar. Namun para sopir rela mengantre.

Dari pengamatan detikcom, Selasa (5/1/2016), antrean terjadi di SPBU di kawasan Perak dan pinggiran Surabaya. Antrean sepanjang sekitar 500 meter terjadi di SPBU di Jalan Laksda M Nasir. Para sopir truk rela antre meski belum ada pasokan solar ke SPBU tersebut.

Stok solar habis tadi malam, namun para sopir sudah mengantre sejak pagi dan menunggu pasokan solar datang. Bahkan truk tangki milik pertamina juga ikut antre.

"Saya antre sejak pukul 05.00 WIB, saya sudah terlanjur antre si sini," ujar Basuki, sopir truk tangki Pertamina.

Basuki mau tidak mau harus ikut antre karena bahan bakarnya benar-benar sudah tipis. Basuki yang menggunakan solar non subsidi itu khawatir truk tangkinya mogok di tengah jalan bila tidak diisi solar.

Hal yang sama juga dikemukakan Tauhid, sopir trailer. Namun dalam hal ini Tauhid tidak pilih-pilih. Yang penting baginya truknya bisa diisi solar, apapun itu baik subsidi maupun non subsidi.

"Saya antre sejak 04.30 WIB, saya tetap tunggu aja di sini. Saya nggak tahu kemana lagi harus mencari," ujar Tauhid.

Machsan, pengawas SPBU Jalan Laksda M Nasir mengatakan, dalam sehari SPBU yang diawasinya menghabiskan 56 ribu kilo liter untuk solar non subsidi dan 8 ribu kilo liter untuk solar subsidi.

"Biasanya 56 ribu kilo liter habisnya dua harian, tapi ini belum ada satu hari sudah habis. Kami sedang meminta jatah tambahan lagi," ujar Machsan.

Antrean serupa juga terjadi di SPBU di Jalan Margomulyo. Tetapi antrean sejak pagi tersebut berangsur -angsur mencair. Mencairnya antrean truk karena kebijakan buka tutup yang diterapkan SPBU Margomulyo.

"Sebenarnya solar kami masih ada, tetapi kami katakan habis agar antrean bubar. Setelah antrean bubar, kami buka kembali. Begitu seterusnya. Kami juga bekerjasama dengan polisi untuk ini," ujar pengelola SPBU Margomulyo, Agung.

Antrean truk di SPBU juga terlihat di SPBU di Jalan Jakarta, Jalan Tambak Oso Wilangon, dan Jalan Tambak Langon. Sejumlah polisi juga nampak berjaga dan mengatur lalu lintas agar lancar.

Mulai hari ini, harga solar mengalami penurunan. Harga solar non subsidi yang semula Rp 8.400 turun menjadi Rp 8.150. Sementara solar subsidi yang semula harganya Rp 6.700 menjadi Rp 5.650.

(iwd/fat)
Berita Terkait