"Upaya kita bersama tim gabungan dari Basarnas, Tim SAR dan warga sekitar, membuahkan hasil. Mayat korban yang hilang terseret ombak tiga hari lalu, berhasil ditemukan," ungkap Kanit Gakkum Satpol Air Polres Jember, Aiptu Mardi Sucipto.
Menurutnya, mayat korban ditemukan mengapung di tengah laut sekitar 4 mil dari lokasi kejadian. "Mayat korban kondisinya masih utuh. Hanya beberapa bagian tubuhnya mengelepas," ujarnya.
Penemuan itu langsung dikabarkan kepada keluarga, sebelum akhirnya mayat itu dibawa ke rumah sakit. "Mayat masih ada di posko Basarnas. Keluarga korban sudah dihubungi dan saat ini perjalanan kesini," sambung Mardi.
Mardi menjelaskan, bahwa selama 3 hari ini pihaknya bersama tim gabungan berusaha keras menemukan mayat korban. "Namun terkendala kondisi arus bawah laut yang cukup deras. Setiap kali menyelam, pandangan kita terbatas karena banyak pasir mengikuti arus deras itu," ungkapnya.
Ttiga anak yang berwisata di pantai Watu Ulo, hilang terseret ombak, Minggu (3/1) pukul 07.30 WIB. Tiga korban yang terseret ombak itu semuanya perempuan. Masing-masing Lia (8), Elen (9), dan Eva (5) semuanya asal Desa Candipuro/Kecamatan Candipuro, Lumajang.
"Korban ini datang bersama rombongan keluarga sekitar 21 orang termasuk ketiga korban," kata Kapolsek Ambulu AKP Sugeng Piyanto.
Menurut Sugeng, saat itu ketiga korban mandi di pantai dan diawasi orang tua masing-masing. "Tiba-tiba ombak datang dan langsung menyeret ketiganya," ungkap Sugeng.
Saat itu, Tim Sar yang berada dilokasi langsung melakukan pencarian. Dua korban yakni Elen dan Eva berhasil ditemukan. "Elen ditemukan dalam kondisi hidup namun kondisinya kritis. Sementara Eva saat ditemukan kondisinya sudah meninggal," ujar Sugeng. (fat/fat)











































