Dari data seismik di Pos Pantau Gunung Bromo, gempa tremor menerus justru mengalami penurunan, dikisaran 2 sampai 22 Milimeter, dominan 6 Milimeter.
Pos Pantau juga menyampaikan dari dalam kawah Bromo terdengar suara gemuruh dan sesekali terlihat sinar api. Penampakan itu menandakan aktifitas magma masih terbilang tinggi.
Menurut Kepala Pos Pantau Gunung Bromo Achmad Subhan, hingga saat ini pihaknya masih terus memantau perkembangan aktivitas gunung api yang keindahannya masih menyedot wisatawan ini.
"Masih terus memantau aktifitasnya, apa memang terus menurun atau tidak. Kalau saat ini aktifitas tremornya yang jelas menurun," kata Subhan, Jumat (1/1/2016).
Dengan kondisi asap yang terus mengarah ke sejumlah desa di Probolinggo, petugas menghimbau agar warga maupun wisatawan selalu mengenakan masker dan kacamata demi kesehatannya.
Pada libur tahun baru ini Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, yang merupakan dusun terdekat wisata Bromo terus diguyur hujan abu dengan intensitas ringan.
Meski terus diguyur hujan abu, namun tak mengurangi niat pengunjung untuk menyaksikan keindahan Gunung Bromo. Bahkan, wisatawan justru ingin melihat langsung erupsi Gunung Bromo.
Meski ada penurunan tremor, namun petugas tetap belum mengevaluasi batas aman bagi wisatawan dan warga radius 2,5 Kilometer dari kawah. Status Gunung Bromo juga masih Siaga. (ugik/ugik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini