Acara ini sebagai Hari kelahiran (Maulid) Nabi Muhammad SAW 1437 H yang diperingati meriah di Kota Mojokerto, Kamis (24/12/2015).
Ribuan warga Kota Mojokerto berbondong-bondong memadati lapangan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Mayoritas laki-laki dan perempuan itu memakai kostum batik khas Kota Onde-onde warna oranye bermotif Ikan Rengkik. Sementara ribuan layah berisi tumpeng nasi dan lauk-pauk ditata berjajar di setiap baris warga layaknya sebuah acara kenduri.
Sedikitnya 5.000 tumpeng layah dijadikan santapan bersama dalam kenduri Maulid Nabi kali ini. Setiap tumpeng menjadi santapan antara 3-4 orang. Suasana guyub dan rukun pun sangat kental dalam kenduri massal ini. Warga dari berbagai latar belakang bersama-sama menyantap tumpeng nasi tersebut.
"Selain untuk memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad, kenduri 5.000 layah ini juga untuk meningkatkan gotong royong dan kerukunan di masyarakat Kota Mojokerto," kata Walikota Mojokerto, Mas'ud Yunus usai kenduri massal.
Kenduri Maulid Nabi ini semakin meriah dengan adanya sebuah tumpeng onde-onde raksasa. Meski hanya berisi ratusan onde-onde, tumpeng setinggi 3 meter yang sebelumnya diarak warga itu menjadi rebutan di lapangan Surodinawan.
Hanya dalam hitungan menit, tumpeng berisi jajanan khas Kota Mojokerto itu ludes diserbu warga. Tak hanya kaum pria, ibu-ibu hingga anak-anak juga ikut berjibaku untuk mendapatkan Onde-onde gratis. Tak sedikit warga yang jatuh akibat berdesakan.
"Onde-onde ini kan ciri khas masyarakat Kota Mojokerto, ini juga agar produsen onde-onde mendapatkan berkah, pokoknya membuat masyarakat senang lah," ujar Mas'ud.
Mas'ud berharap, kenduri masaal ini tak sekedar memeriahkan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ke depan, acara yang digelar setiap tahun ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata.
"Ke depan acara ini kami harapkan menjadi destinasi wisata budaya yang tak hanya mengundang wisatawan lokal. Namun, juga bisa menarik kunjungan wisatawan dari daerah lain," tandasnya.
Kenduri Maulid Nabi kali ini lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya dengan kehadiran Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa. Perempuan yang juga menjabat Ketua PP Muslimat NU ini ikut duduk bersama dalam kenduri massal tersebut.
(fat/fat)