Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunungapi Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Nasional, Gede Suantika.
"Gunung Bromo saat ini sudah memasuki fase mengeluarkan material lava pijar. Bisa dilihat dari luar sejak semalam," kata Gede Suantika, kepada wartawan melalui telepon, Selasa (22/12/2015).
Menurut Gede, lava pijar tersebut saat ini hanya bisa dilihat dengan mata telanjang pada malam hari. Pagi hingga sore hari, hanya tampak asap pekat kelabu membubung tinggi.
"Gempa tremor makin meningkat dengan dominan amplitudo yang membesar. Tapi untuk fase trumbolian Gunung Bromo ini, masih belum puncaknya. Kami perkirakan, fase trumbolian akan mencapai puncaknya 2 bulan lagi," terang Gede.
Meski demikian, status Gunung Bromno masih dalam level III, yakni siaga dengan jarak aman untuk menikmati keindahan panorama Gunung Bromo bagi wisatawan dan warga tetap 2,5 kilometer.
Pada jarak tersebut, wisatawan dan warga masih bisa menikmati keindahan Bromo. Bukit Penanjakan, Bukit Cinta, Bukit Kingkong dan bukit Teletubies di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, bisa jadi pilihan.
Selain itu, Bromo juga bisa dinikmati dari Bukit Seruni di belakang Pos Pantau PVMBG Gunung Bromo, Cemoro Lawang, Kabupaten Probolinggo. (fat/fat)