.webp)
Selang sehari pasca kejadian, PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Timur langsung memberikan santunan untuk korban meninggal dunia maupun luka-luka ke ahli warisnya masing-masing.
"Hari ini Jasa Raharja membayarkan santunan meninggal dunia maupun luka-luka," kata Kepala Cabang PT Jasa Raharja Jawa Timur R Edi Supriadi, Senin (21/12/2015).
Tabrakan maut antara hijet 1000 nopol N 897 BA dengan bus Restu Mulya nopol DK 9000 IH di Jalan Raya Singosari terjadi pada Minggu (20/12/2015) pukul 03.30 wib dini hari.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 4 korban penumpang hijet meninggal dunia yakni Supeno (59), Gatot (58), Subekti (52) dan Bimo (3). Sedangkan korban luka-luka yakni Bambang Wahono (71), Tiya Febriana (17), Enos Emanuel (7) dan Yohanes Imanuel (13). Seluruh korban baik meninggal dunia maupun luka-luka adalah warga Desa Harjokuncaran, Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang.
Untuk 4 korban meninggal dunia, masing-masing mendapatkan santunan sebesar Rp 25 juta. Kecuali korban meninggal Gatot yang hanya mendapatkan santunan penguburan Rp 2 juta.
"Korban yang mendapatkan santunan penguburan Rp 2 juta, karena tidak ada ahli warisnya," kata Kepala Humas Jasa Raharja Jatim Totok Ery Sukamto.
Sementara 4 orang korban luka-luka saat ini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang. Bagi para korban luka-luka, mendapatkan jaminan dari Jasa Raharja berupa garantie letter (surat penjaminan) kepada RS Syaiful Anwar.
"Dengan garantie letter, pihak rumah sakit tidak perlu menagih biaya perawatan dan pengobatan ke korban, karena sudah ditanggung oleh Jasa Raharja, sesuai ketentuan yang berlaku yakni maksimal Rp 10 juta," jelasnya.
Ery juga mengimbau kepada pengguna jalan, agar waspada dan berhati-hati selama perjalanan di musim liburan ini.
"Kami mengimbau kepada pengguna jalan, agar waspada dan hati-hati. Di musim liburan ini, arus lalu lintas meningkat serta faktor alam seperti hujan dan rawan longsor," tandas Ery. (roi/fat)
