Pasukan terbanyak siaga bencana, dari unsur TNI dan Polri yang siap menggunakan separuh kekuatan masing-masing. Selain itu, anggota BPBD, relawan, puluhan tenaga dokter serta ratusan tenaga perawat juga disiagakan.
Selain memastikan kekuatan personel, pengecekan kendaraan operasional juga dilakukan. Mulai kendaraan dapur umum milik BPBD dan kendaraan SAR dari Polda Jatim, puluhan truk untuk mengangkut logistik dan puluhan ambulans sewaktu-waktu juga siap digunakan.
Kapolres Probolinggo AKBP Iwan Setyawan mengatakan saat ini separuh kekuatan Polres sudah disiagakan tanggap darurat Bromo.
"Kami siapkan pasukan untuk menanggulangi bencana erupsi jika sewaktu-waktu terjadi," kata AKBP Iwan, saat ditemui usai apel kesiapsiagaan.
Senada dikatakan Letnan Kolonel Infantri Hendy Yustian, Komandan Kodim 0820 Probolinggo, anggotanya sudah disiagakan di sekitar beberapa desa terdampak bencana Bromo, yang berjarak sekitar 3-10 Km.
"Kami tempatkan pasukan di beberapa titik rawan dan terdampak erupsi Bromo. Kami siapkan kekuatan penuh personil TNI," jelas Letkol Inf Hendy.
Hingga saat ini status Gunung Bromo, masih dalam level siaga dan jarak aman sekitar 2.5-3 Km.
(fat/fat)











































