Bromo 'Batuk', Wisatawan 'Kabur'

Bromo 'Batuk', Wisatawan 'Kabur'

Muhammad Aminudin - detikNews
Selasa, 08 Des 2015 17:31 WIB
Bromo Batuk, Wisatawan Kabur
Foto: Budi Sugiharto
Malang - Aktivitas Gunung Bromo tidak stabil beberapa waktu terakhir menyebabkan jumlah wisatawan turun. Apalagi terakhir gunung eksotik di Jawa Timur tersebut berstatus Siaga level III.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari mengatakan, target kunjungan wisatawan di Gunung Bromo dan Semeru tidak tercapai yakni sebanyak 600 ribu wisatawan, terdiri dari 560 ribu wisatawan domestik dan 40 ribu wisatawan mancanegara.

"Hingga Oktober 2015 hanya sampai 453 ribu orang," ungkap Ayu kepada detik.com, Selasa (8/12/2015).

Menurut Ayu, tidak tercapainya target kunjungan wisatawan, disebabkan kondisi Gunung Bromo sangat tidak stabil atau dalam kondisi force majeure. Status Waspada hingga Siaga Level III menuntut adanya kebijakan pembatasan kunjungan, langkah tersebut untuk menghindari jatuhnya korban.

"Ada kebijakan harus menjauhi kawah Bromo hingga radius 1 Km, sedangkan Siaga dalam radius 2,5 Km dan menutup kawasan kaldera," tuturnya.

Ditambahkan, peningkatan aktivitas ini menutup semua akses menuju Gunung Bromo, khususnya di pintu masuk Cemoro Lawang dan Jemplang.

"Dalam status siaga jumlah wisatawan tinggal 5 persen atau 100 orang dari jumlah kunjungan harian yakni sebanyak 2 ribu orang," ungkapnya.
Penurunan ini juga berdampak kepada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2015, dari target Rp 16 miliar.

Sedangkan, PNBP 2014 tercapai Rp 15.171.196.500, dari tiket masuk 570.145 pengunjung (546.433 domestik, 23.712 asing). "Karena ini force majeure, kami tidak dapat berbuat apa-apa," tegasnya.

Ayu mengaku, upaya menghalau pengunjung terus dilakukan dengan mensiagakan puluhan petugas agar berpatroli. Terakhir, rombongan penggila motor trail terpaksa diminta kembali, karena nekat menerobos kaldera.

"Kami harapkan masyarakat bisa paham, dengan status Bromo saat ini," akunya. (fat/fat)
Berita Terkait