.webp)
Tim Labfor Polda Jatim, turun langsung melakukan penyelidikan awal di pos 1, tepat di depan jalan menuju wisata Pulau Merah. Mereka meneliti satu per satu barang bukti yang ada di lapangan.
"Kita masih selidiki barang bukti d ilokasi pertama, entah yang terbakar atau tidak masih kita teliti dan kumpulkan," ujar Kepala Labfor Cabang Surabaya, Kombes pol Agus Budiharta,kepada detikcom, di pos 1.
Olah TKP ini, kata Kombes Budi, akan dilakukan di 4 TKP yang berbeda. Antara lain, pos 1, pos 4, pos 8 dan pos 13.
"Ada 4 lokasi yang kita periksa. Kita ikut saja instruksi dari Polres Banyuwangi dan Polsek Pesanggaran kemana kita akan periksa," tambahnya.
Pantauan detikcom, pos 4 masih berada di kawasan yang sama dengan pos 1. Di pos 4 merupakan pos pengamanan gudang. Selain itu, pos 8 yang berada di dekat pantai Pulau Merah, merupakan gundang alat berat, genset dan bahan bakar. Sedangkan pos 13, berada di kawasan baru gerbang menuju kantor BSI atau 5 km dari kawasan wisata Pulau Merah.
Untuk saat ini, kata Kombes Budi, pihaknya belum menemukan barang bukti yang bisa menjerat beberapa tersangka dalam kasus pengerusakan ini.
"Kita masih belum mendapatkan bukti. Masih kita cari. Dan masih belum ada hasil," pungkasnya.
Sebelumnya, tim Inafis Polres Banyuwangi dan Polda Jawa Timur juga menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) lokasi infrastruktur tambang emas gunung Tumpang Pitu, Pesanggaran, Banyuwangi, Kamis (26/11) kemarin.
Petugas memasang garis polisi, di beberapa kendaraan dan alat berat yang dirusak massa kemarin. di lokasi sekitar pos 13, tampak beberapa kendaraan berat dipecah kacanya. Bahkan dua truck besar dibakar.
Beberapa kendaraan yang terbakar masih mengeluarkan asap. Sebelum memasuki lokasi tambang emas, sepanjang jalan banyak batu dan rambu lalu lintas yang ditaruh ditengah jalan. Beberapa tabung gas pemadam api berserakan di sekitar alat dan kendaraan berat tersebut.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
