PDIP yang sesumbar sudah menyiapkan pidato kemenangan atau victory speech untuk pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana dan akan dibacakan sore hari usai coblosan pada tanggal 9 Desember 2015 mendapat tanggapan dingin dari tim pemenangan Rasiyo-Lucy Kurniasari.
Tim pemenangan pasangan calon nomor urut 2 yang juga petahana itu dinilai terlalu menyombongkan diri, apalagi berani mengklaim perolehan suaranya di atas 93 persen.
"Tim Bu Risma takabur sekali. Nggak elok, mendahului kerso," kata Herlina Harsono Njoto, Juru Bicara Tim Rasiyo-Lucy Kurniasari saat dihubungi detikcom, Kamis (26/11/2015).
Namun Herlina menyadari jika sikap politik lawannya itu merupakan upaya untuk melemahkan pasangan yang diusung Partai Demokrat dan PAN.
"Rakyat sudah memahami cara-cara menjatuhkan lawan dengan opini seperti itu, pendukung Paklik Rasiyo dan Ning Lucy tetap solid," kata Herlina yang juga Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini.
Herlina cuma bisa berharap agar tim pemenenangan PDIP tidak terlalu efouria saat ini karena coblosan belum berlangsung.
"Coblosan saja belum kok sudah menyiapkan pidato kemenangan, takabur kan itu namanya. Saya yakin Bu Risma tidak akan serasi dengan timnya yang telah menyiapkan pidato kemenangan," kata politisi Partai Demokrat.
Mengenai target kemenangan pasangannya, Herlina, menyerahkahkan sepenuhkan kepada masyarakat Surabaya yang sudah dewasa dan cerdas dalam menentukan calon pemimpin untuk Surabaya lima tahun mendatang.
"Hasil survei kami menunjukkan trend yang menggemberikan, kita lihat nanti. Yang pasti lawan saat ini sedang panik karena tak pernah menduga calon kita bisa diterima publik," katanya. (ugik/ugik)