"Kedatangan kami bersama ratusan anggota DPC PDIP Sidoarjo ke Mapolres meminta kepada Kapolres Sidoarjo agar segera menindak kepala desa yang melakukan pembakaran bendera parpol,", kata Mundir, korlap aksi saat berorasi di depan Mapolres Sidoarjo Jalan Kombes Pol M.Duriyat Sidoarjo, Rabu (25/11/2015).
Sebenarnya, jelas dia, sebuah bendera itu tidak ada harganya. "Kami masih mempunyai bendera PDIP banyak, nanum itu atribut partai yang kami hormati. Selayaknya kalau kami menuntut bahwa kades pembakar bendera segera diadili menurut hukum yang berlaku," tegasnya.
Perbuatan kepala desa tersebut dianggap tidak pantas apapun alasannya. Padahal, selaku kepala desa harus mengayomi penduduknya apapun ragam aspirasinya.
"Sekali lagi kami dari PDIP meninta untuk segera diadili dengan hukuman yang setimpal. Seandainya kami boleh mengucap kepala desa itu seperti sampah yang telah terbuang," jelasnya.
Sementara Wakapolres Sidoarjo Kompol Aditya Puji Kurniawan saat menemui pengunjuk rasa berjanji akan segera memproses kepala desa yang melakukan pembakaran atribut PDIP.
"Kami sudah diperintahkan Bapak Kapolda untuk segera memproses menurut hukum yang berlaku. Dan dalam prosesnya itu tidak akan kami tutup-tutupi, silahkan dikontrol," ujarnya di hadapan pengunjuk rasa.
Pihaknya pun berpesan ke massa agar menjaga ketertiban selama aksi berlangsung dan dalam perjalanan pulang. "Kami harapkan agar teman-teman anggota PDIP yang kesini, setelah ini dalam perjalanan pulang kerumah untuk tertib, dan kami mohon untuk ikut menjaga ketertiban di wilayah Sidoarjo menjelang pilkada ini," harapnya. (fat/fat)











































