Ketua Bawaslu RI Minta Pengawas PPS Mundur Jika Tidak Tegas dan Jujur

Ketua Bawaslu RI Minta Pengawas PPS Mundur Jika Tidak Tegas dan Jujur

Zainal Effendi - detikNews
Jumat, 20 Nov 2015 20:30 WIB
Foto: Zainal Effendi
Surabaya - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Muhammad tantang 3.936 pengawas Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk mundur jika dalam pelaksanaan di TPS tidak berani melakukan koreksi hasil suara jika terjadi kesalahan.

Hal ini dikatakan Muhammad saat mendatangi pelantikan Pengawas PPS di Halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, Jumat (20/11/2015).

"Kalau anda tidak berani koreksi suara di TPS, sore ini silahkan mundur," tantang Muhammad kepada ribuan Pengawas PPS.

Menurutnya, Pengawas PPS harus lebih cerdas dan tegas dibandingkan saksi pasangan calon. Oleh karena itu, ia mengajak ribuan pengawas PPS untuk membuktikan jika mampu menjadi wasit yang adil dan jujur dalam 'pertandingan'.

"Kalian harus menjadi wasit yang tegas dan mengetahui aturan di sebuah pertandingan. Jangan sampai dibodohi," tutur dia.

Ia juga menilai Pilkada Surabaya rawan terjadi konflik di tingkat TPS karena hanya diikuti dua pasangan calon seperti saat Pilpres. "Kami berharap tidak ada konflik, jika ada perbedaan di TPS pastikan anda menjadi wasit yang jujur dan tegas untuk menyelesaikan masalah," harapnya.

Selain itu, Muhammad juga berharap serta meminta kepada ribuan Pengawas PPS tidak tergoda dengan uang ratusan ribu yang pasti akan terjadi dan ditujukan pada anak buahnya menjelang coblosan.

"Esok pasti ada orang tidak bertanggung jawab untuk menggoda anda karena anda adalah orang yang terhormat dan penting. Jangan sampai anda menjadi orang yang terlalu murah dengan Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu, Insya Allah Surabaya Kota Pahlawan. Tunjukan bahwa kita adalah pahlawan demokrasi," tutup Muhammad yang disambut tepuk tangan ribuan Pengawas PPS. (ze/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.