Bebek ini milik Hendra. Hendra adalah pemilik sebuah peternakan bebek kecil di Jalan Darmo Sugondo, Indro, Gresik. Awalnya pria 28 tahun ini tak sadar dengan keanehan yang terjadi pada salah satu bebeknya.
"Lahirnya ya sama seperti bebek lain. Mungkin saya tak mengamati karena ada sekitar 1.000 bebek yang saya ternak. Sekitar 15 hari kemudian, saya melihat ada yang muncul dari bagian belakang bebek itu," kata Hendra kepada wartawan, Kamis (20/11/2015).
Setelah dilihat lebih seksama, tonjolan itu bebentuk seperti kaki. Lambat laun kaki itu semakin panjang dan besar. Kaki itu keluar dari bagian belakang bebek tersebut di dekat dubur. Namun kaki itu tak terbentuk dengan sempurna sehingga kaki ke tiga itu hanya menempel saja tanpa bisa digunakan.
"Sekarang bebek ini berumur 35 hari. Bebek ini saya namakan Bejo," ujar Hendra.
Oleh Hendra, Bejo yang menurutnya istimewa itu dipisahkan dengan yang lain. Keanehan Bejo tersebut sempat menyebar sehingga ada beberapa warga tertarik melihatnya. Bahkan ada seorang warga yang hendak membeli Bejo seharga Rp 2 juta.
"Saya tak mau jual kalau Rp 2 juta. Saya melepasnya jika ada yang membeli Rp 3 juta. Kenapa Rp 3 juta, karena Bejo mempunyai tiga kaki," lanjut Hendra.
Hendra mengaku tak akan menjual Bejo sebagai bebek potong. Biasanya, Hendra menjual bebeknya sebagai bebek potong jika sudah berusia 45 hari. "Bejo saya pelihara saja, siapa tahu membawa hoki," tandas Hendra. (iwd/fat)