Roy Muklis Sesumbar akan KO Lawannya

Tinju Sabuk Emas Nasional

Roy Muklis Sesumbar akan KO Lawannya

Budi Hartadi - detikNews
Kamis, 05 Nov 2015 17:01 WIB
Foto: Budi Hartadi
Surabaya - Pertandingan tinju nasional dengan tajuk De Vijfde Soerabaia Super Fight Kampioenen Van Hoofdbureau merebutkan Sabuk Emas nasional dan sabuk Emas Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji memasuki partai puncak pada, Jumat (6/10/2015) besok.

Di kelas ringan 61,2 Kg/12 ronde akan mempertandingkan juara bertahan nasional Roy Muklis dari sasana Nasdem Mandiri BC melawan penantangnya Hero Tito dari Sasana D'Cross BC Malang.

Menurut Promotor pertandingan Robert Simangunsong, Kamis (5/11/2015), pertandingan ini merupakan salah satu pertandingan akbar di Indonesia, karena kedua petinju merupakan juara bertahan dan peringkat 1 penantang untuk sabuk nasional.

Sementara, Roy Muklis seusai timbang badang di Mapolrestabes Surabaya mengatakan pertemuan dengan Hero Tito adalah pertemuan yang ketiga. Yang pertama berakhir dengan draw, pertemuan kedua dirinya kalah angka.

"Untuk pertemuan ketiga saya lebih siap dan lebih paham gaya permainan Heri Tito. Saya targetkan bisa menang KO," ujar Roy Muklis.

Menanggapi sesumbar Roy, Hero Tito yang dalam pertandingan ini selaku penantang mengakui jika Roy Muklis adalah petinju tangguh dan lincah sehingga harus tetap konsentrasi untuk mengalahkannya.

"Bagi saya menang angka melawan Roy Muklis sudah cukuplah,"ujarnya.

Sementara itu Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Yan Fitri selaku ketua pelaksana berharap agar memont seperti ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan agar bisa muncul bibiti-bibit atlit tinju yang baru untuk mengharumkan nama bangsa.

Selain di kelas ringan, juga akan ditampilkan perebutan Sabuk emas Nasional kelas Bulu JR 55,3 Kg/12 ronde antara Tony Arema peringkat 6 nasional dari sasana Malang melawan Erick Distroyer peringkat 4 nasional dari sasana Amphibi Marinir BC Sidoarjo. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.