Minimnya olahraga dan gaya hidup yang tidak terkontrol dengan konsumsi makanan tidak sehat dan seimbang menjadi faktor penyebab utama. Rendahnya informasi tentang osteoporosis menjadi faktor lain memperparah dan jumlah penderita makin banyak.
"Tulang kita memerlukan nutrisi yang tepat untuk tetap kuat dengan melakukan diet kaya nutrisi yang mengandung cukup kalsium, konsumsi vitamin D, protein, dan mikronutrien," kata dr Indra Tjahjono, SpRM, Spesialis Rehabilitasi Medik dari RS Spesialis Husada Utama, Surabaya, Selasa (27/10/2015).
Misalnya, jelas dia, vitamin K, magnesium dan zat besi). Selain itu gaya hidup sehat, olahraga yang cukup dan pengobatan osteoporosis bagi mereka yang berisiko tinggi juga dapat membantu dalam membentuk kesehatan tulang yang baik dan pencegahan osteoporosis.
"Apalagi saat ini osteoporosis banyak diderita kalangan muda dan dikenal dengan silent epidemic. Tentu saja hal ini masalah kesehatan dunia (global issue)," tegasnya.
Untuk itu diperlukan sosialisasi dan tentu saja olah raga serta pemberian nutrisi yang tepat, dengan konsultasi ke dokter.
Saat ini, Indonesia yang memiliki jumlah penduduk hampir 250 juta jiwa, diperkirakan 71 juta jiwa berusia lebih dari 60 pada tahun 2050. Dan diperkirakan pula 28,7% laki-laki dan 32,3% perempuan didiagnosis terkena osteoporosis.
Sementara itu Marketing Manager PT Kalbe Farma Tbk, dr Selvinna berharap masyarakat tidak hanya sekedar tahu mengenai osteoporosis namun turut ambil bagian dalam upaya pencegahannya. (iwd/fat)











































