Kepastian mayat Fitria Ningsih dibenarkan oleh Sunardi, kakak kandung korban. Pria 30 tahun itu langsung lemas, saat melihat jenazah korban di kamar jenazah RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Senin (26/10/2015).
"Iya, dari ciri-cirinya dia adik saya. Rambut adik saya memang panjang," kata Sunardi kepada detikcom.
Terkuaknya identitas korban juga berawal dari penyelidikan polisi menggunakan Mambis atau Mobile Automatic Multi Geometris Identification System. Dengan peralatan tersebut, polisi melacak identitas korban melalui sidik jari yang sudah dikoneksikan dengan data base e-KTP se Indonesia. Melalui peralatan teknologi itu, muncullah nama Fitria Ningsih, alamat Krajan Sempol Bondowoso, Kelahiran 15 Agustus 1994.
"Ada dua teknik pencarian yang kita lakukan. Salah satunya melalui peralatan Mambis itu," tandas Kasubbag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo.
Selain itu, pencarian identitas korban juga dilakukan dengan kembali melakukan olah TKP. Hasilnya, polisi menemukan sebuah HP merk Nokia dan sejumlah pakaian wanita yang diduga milik korban. Antara lain, sebuah kaos, celana panjang, celana dalam wanita, dan BH. Barang-barang tersebut ditemukan terkubur tak jauh dari tempat korban terkubur, di tengah kebun kopi Desa Kayumas Kecamatan Arjasa.
"Setelah dicocokkan dengan keluarga korban, ternyata semuanya identik. Keluarga korban juga menunjukkan foto korban yang sama persis dengan yang terlacak melalui peralatan Mambis," ujar Nanang.
Sementara itu, Sunardi menuturkan, adiknya pergi tanpa pamit dari rumahnya, pada Sabtu (17/10) malam lalu. Saat si bungsu dari tiga bersaudara itu menghilang, Sunardi mengaku sedang bekerja di Bali. Dia dikabari keluarganya yang lain hingga langsung pulang. Selama menghilang, korban sempat mengirim pesan singkat jika dirinya pergi untuk mencari kerja.
"Yang pasti, setelah identitas korban terungkap kami masih terus melakukan penyelidikan. Otopsi mungkin juga diperlukan untuk mengetahui penyebab matinya korban," pungkas Nanang.
Sebelumnya, sesosok mayat wanita muda yang ditemukan terkubur di perkebunan kopi Desa Kayumas Kecamatan Arjasa, dipastikan korban pembunuhan. Bagian kepala wanita tanpa identitas itu dipenggal, hingga lepas dari badannya. Saat ditemukan, korban juga dalam kondisi tanpa busana. Muncul dugaan sebelum dibunuh, pelaku lebih dulu memperkosa korban. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini