Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi saat ketiganya hendak memasang perangkap lobster di Pantai Sambi, Dusun Sendang. Karena lokasi berada di tebing gugusan pulau karang dan relatif jauh dari pantai, mereka pun menunggu ombak surut baru keduanya dapat menjangkau tempat tersebut dengan berperahu.
Celakanya, begitu berhasil tiba di gugusan pulau dan memasang perangkap lobster, justru datang gelombang tinggi. Perahu yang mereka tumpangi terbalik dan pecah. Ketiganya tak sempat menghindar hingga akhirnya terbawa arus. Hingga pukul 08.20 WIB proses pencarian masih berlangsung.
"(Ombak) lumayan keras karena membentur pulau itu. Memang biasanya pasang itunya nunggu ombak rendah baru masuk, begitu," ujar Hariyanto, warga setempat dihubungi detikcom, Jumat (16/10/2015) pagi.
Kasi Kesiapsigaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Pujono mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim ke lokasi. Mereka bahkan melengkapi diri dengan perahu karet. Selain menyisir dari daratan, jika kondisi ombak memungkinkan, tim juga akan melakukan pencarian dengan perahu.
"Tim kita bagi 2. Yang satu ikut membantu normalisasi jalan amblas di jalur Pacitan-Ponorogo. Satunya lagi sedang dalam perjalanan menuju lokasi pencarian orang hilang," kata Pujono.
Untuk diketahui, Kabupaten Pacitan memiliki panjang pantai 74 kilometer. Selain dikenal penghasil ikan, daerah yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia ini juga merupakan penghasil lobster. Banyak nelayan tertarik menangkap hewan berkulit keras ini karena harga jualnya menggiurkan. Hanya saja, habitat lobster biasanya berada di kawasan sangat berbahaya. (bdh/bdh)