Guru Pemberi Hukuman Telanjang Siswa SD Minta Maaf

Guru Pemberi Hukuman Telanjang Siswa SD Minta Maaf

Ghazali Dasuqi - detikNews
Kamis, 15 Okt 2015 14:56 WIB
Foto: Ghazali Dasuqi
Situbondo - Wali kelas 5 SDN 1 Jangkar yang memberi sanksi hukuman telanjang terhadap 8 siswanya, akhirnya meminta maaf. Samini mengakui jika tindakannya sebagai bentuk kekhilafan, setelah sering memberi hukuman bentuk lain yang tidak mengerjakan PR.

Termasuk sanksi membersihkan sampah di ruang kelas. Namun sanksi yang diberikan selalu tidak memberikan efek positif, karena banyak siswanya yang tetap tidak mengerjakan PR.

"Saya tidak tahu harus disanksi apa lagi agar siswa mengerjakan tugas PR. Akhirnya sampai kejadian seperti itu. Saya khilaf dan sudah meminta maaf," kata Samini di sekolahnya, Kamis (15/10/2015).

Tidak sekedar meminta maaf. Melalui pertemuan dengan wali murid di ruang guru yang dimediasi oleh Slamet selaku Kepala SDN 1 Jangkar, Samini juga menuliskan surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya lagi. Jika tidak, guru yang hampir memasuki masa pensiun itu diancam akan diproses secara hukum.

"Saya akui anak saya nakal, tapi sanksinya tidak harus seperti. Saya harap dengan adanya surat pernyataan itu bisa dijadikan pedoman agar ke depan sanksi yang diberikan lebih bersifat pada pembinaan dan mendidik serta memotivasi kepada siswa," tukas Ida, salah satu wali murid.

Aksi kekerasan psikis terjadi di sebuah SDN di Situbondo. Gara-gara tidak mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) Tematik, sebanyak 8 siswa SDN 1 Jangkar ditelanjangi di depan kelas. Hukuman tak lazim itu diberikan Samini, yang tak lain Wali Kelas 5 SDN setempat. Akibatnya, sejumlah siswa pun malu dan trauma. Bahkan ada yang hingga beberapa hari enggan masuk ke sekolah.

Kepala SDN 1 Jangkar, Slamet tidak menampik kejadian tersebut. Dirinya mengaku sudah menegur wali kelas 5 atas sanksi yang diberikan kepada 8 siswanya tersebut. Pihaknya juga telah memediasi oknum guru yang bersangkutan dengan para wali murid untuk meminta maaf.

Slamet juga mengatakan, jika pihaknya sudah menegur guru bersangkutan dan sudah mendatangi rumah siswa untuk meminta maaf. Mulai hari ini para siswa sudah kembali bersekolah lagi. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.