KPAI Lakukan Trauma Healing ke Anak Salim Kancil

KPAI Lakukan Trauma Healing ke Anak Salim Kancil

Nur Hadi Wicaksono - detikNews
Sabtu, 10 Okt 2015 14:53 WIB
Foto: Nur Hadi Wicaksono
Lumajang - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendatangi Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian Lumajang, Sabtu (10/10/2015).

Kedatangan ke sekolah tersebut karena aksi penganiayaan terhadap Salim Kancil dilakukan di kantor Desa Selok Awar-Awar yang berdampingan dengan Sekolah PAUD. Bahkan, penganiayaan pada hari Sabtu 26 September lalu tersebut, sempat disaksikan oleh anak–anak sekolah.

"Kami ingin memastikan anak-anak terhindar dari traumatik setelah melihat insiden penganiayaan Salim Kancil hingga meninggal," kata Wakil Ketua KPAI Susanto.

Susanto berdialog dengan dewan guru PUAD tentang kejadian sadis tersebut. Salah satu dewan guru yang tak mau disebutkan namanya tersebut bahkan meneteskan air mata ketika menceritakan kejadian sadis tersebut.

Ia meminta kepada KPAI agar bisa membantu mengupayakan pembangunan gedung baru, karena gedung yang lama tidak bisa menampung 95 peserta didiknya. Sehingga sebagian siswanya menumpang di ruang kantor desa .

KPAI kemudian mendatangi rumah Salim Kancil. Ditemui istri Salim Kancil, KPAI ingin memastikan bahwa anak Salim Kancil yang masih duduk di kelas lima SDN Selok Awar-Awar 01 tetap bersekolah. "Kami akan melakukan trauma healing kepada Dio, anak Salim agar terhindar dari trauma setelah melihat ayahnya dibunuh dengan sadis," kata Susanto.

Selain itu KPAI juga akan mengupayakan agar anak Salim Kancil bisa melanjutkan hingga ke perguruan tinggi. "Kami akan berkordinasi dengan bupati dan Kementerian pendidikan agar Dio bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi," Kata Susanto menambahkan. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.