Pelajar Lumajang Turun ke Jalan Galang Dana Salim Kancil

Lumajang - Muda-mudi tampak membawa kardus bergambar sketsa pembunuhan Salim Kancil pada sejumlah traffic lights di jalan protokol Kabupaten Lumajang, Minggu (4/10/2015) siang.

Rupanya, mereka turun untuk menggalang dana bagi korban kebiadaban Kades Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, dan puluhan anak buahnya pekan lalu.

Muda-mudi belakangan diketahui masih duduk di bangku sekolah dasar itupun semangat mendekatkan kardus penggalangan kepada para pengguna jalan yang melintas. Upaya mereka tidak sia-sia banyak pengguna jalan memberikan donasinya untuk pejuang anti tambang tersebut.

"Kami dari siswa-siswi SMP Negeri II Lumajang," ucap Yanuar Safa, satu dari belasan pelajar tengah menggalang dana di perempatan Jalan Kapten Suwandak, Kabupaten Lumajang.

Safa bersama teman-teman ini masuk duduk di bangku kelas XI. Menjelang tengah hari mereka bersepakat turun jalan menggalang dana bagi Salim Kancil.

"Dana kami kumpulkan untuk almarhum dan Pak Tosan yang kini tengah menjalani perawatan," ujarnya.

Dijelaskan alasan mereka menggalang dana, karena di sekolah Safa dan temannya bergabung dalam organisasi pecinta alam. Perjuangan Salim Kancil menginspirasi mereka untuk turut peduli.

"Kami pecinta alam, almarhum sudah memperjuangkan hak dan anti tambang pasir," jelasnya.

Rencananya, selama sepekan ke depan Safa Dkk akan turun jalan mengumpulkan donasi bagi keluarga Salim Kancil dan pengobatan Tosan. "Selama seminggu nanti, tempatnya berpindah-pindah," tegasnya. Belum diketahui berapa jumlah uang yang berhasil dikumpulkan para pelajar ini. (fat/fat)