Masuk Surabaya, Program Dow Bersinergi dengan Pemkot

Masuk Surabaya, Program Dow Bersinergi dengan Pemkot

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Kamis, 01 Okt 2015 20:27 WIB
Foto: Imam Wahyudiyanta
Surabaya - Setelah Jakarta, The Dow Chemical Company (Dow) menyasar Surabaya. Ekspansi perusahaan kimia asal Amerika Serikat ini ke Surabaya tentu saja untuk perluasan jaringan bisnis.

"Karena Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia. Tapi kami belum bisa memastikan target kami di sini," ujar Presiden Direktur PT Dow Indonesia Kenny Ogawa kepada wartawan dalam media workshop Dow Leadership In Action 2015, Kamis (1/10/2015).

Kenny mengatakan, bisnis Dow di Indonesia mampu tumbuh 5-6 % per tahun. Dan setiap tahun potensi bisnis Dow di Indonesia semakin besar dalam peningkatan market share produk Dow seperti bahan kimia, plastik, dan juga produk pertanian.

Namun Dow tidak hanya melulu berurusan dengan bisnis saja. Kenny menambahkan bahwa Dow juga memadukan pengembangan bisnis dan kepemimpinan. Hal ini yang menjadi salah satu tujuan Dow di Surabaya.

President Southeast Asia Dow Eddy Setiawan mengatakan, program kepemimpinan Dow baru kali ini diadakan di Asia, dan Surabaya menjadi tempatnya. Bekerja sama dengan universitas dan LSM, ada tujuh program yang hendak digelar.

"Kami bekerja sama dengan tiga perguruan tinggi dan empat LSM untuk mencari solusi di bidang pendidikan, pertanian, air bersih, dan pengembangan masyarakat," ujar Eddy.

Apa yang menjadi konsep Dow sangat sederhana. Bila ingin tumbuh di suatu negara, maka Dow harus bisa dan terus berbagi dengan masyarakat sekitar. Hal itu pula yang Dow lakukan di Indonesia, membantu sebisa mungkin apa yang menjadi keluhan masyarakat.

"Tujuh proyek di Surabaya ini it's only beginning," kata Eddy.

Mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang hadir dalam kegiatan ini mengatakan bahwa program perusahaan swasta biasanya sangat membantu program yang telah dijalankan pemkot. Ada kalanya ada program pemkot yang tak terjangkau oleh APBD.

"Seperti program air bersih. Kadang pemkot tak bisa kasih air bersih ke warga yang ada di bantaran rel. Bukannya pemkot tak bisa tangani, tapi mereka tak ber KTP Surabaya. Kalau dengan APBD kami salah karena mereka bukan warga Surabaya ," ujar Risma.

Dengan adanya program dari swasta, maka program pemkot pun bisa berjalan lebih mudah dan dinamis karena bisa menjangkau semua kalangan. Semua program swasta pun sebenarnya juga bisa disinergikan dengan program pemkot yang lain. Karena pada kenyataannya semua program swasta tersebut ada di rencana program pemkot. "Bisa berjalan bersama. Yang penting semuanya lancar," tukas Risma.

Konsul Jenderal  Amerika Serikat di Surabaya Heather Variava yang juga hadir mengaku senang perusahaan asal negaraya itu membantu warga Surabaya. Heather yakin target Dow akan tercapai karena selain pertumbuhannya yang dinamis, masyarakatnya juga sangat dinamis.

"Semoga Dow bisa memberi manfaat pada warga Surabaya. Saya juga Wong Suroboyo karena tinggal sudah 2-3 tahunan di sini," ujar Heather.

(iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.