Bapak kandung korban, Sahroni mengaku dibantu beberapa kerabatnya upaya pencarian sempat terkendala minimnya alat bantu. Sebuah ban bekas yang diikat tali di pinggir kolam digunakan oleh mereka sebagai alat bantu evakuasi. Ketika pencarian korban, secara tak sengaja kerabat kakinya terantuk benda dan setelah diraba ternyata tubuh Bagus.
Tubuh Bagus yang dipenuhi lumpur itu segera diangkat ke permukaan lalu dibawa polisi ke ruang jenazah RSUD Blambangan. Setelah diotopsi dan dibersihkan, jenazah dibawa kembali ke rumah duka di Jalan Letjen Suprapto, RT 1/1 Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro.
Ketika jenazah tiba di rumah duka, isak tangis keluarga pecah, bahkan beberapa kerabatnya tak kuasa menahan duka hingga pingsan. Warga dan kawan-kawan Bagus semasa hidup juga tak kuasa menahan tangis. Direncanakan sore nanti, jenazah Bagus akan dikebumikan di TPU terdekat.
Meski peristiwa tenggelamnya Bagus berada di zona bahaya kolam pembuangan limbah PT PKBR, hingga kini belum ada keterangan apapun terkait insiden ini. Beberapa petugas keamanan berbaju biru bertuliskan PT PKBR juga tak mau bersuara dan memilih menghindari pertanyaan wartawan. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini