"Kami baru saja pindah dari kantor, sebelumnya di Mangga Dua ke Jalan Tidar. Sampai saat ini masih banyak juga yang mendaftar menjadi driver" kata Operational Team Go-Jek Surabaya Candra kepada detikcom di kantornya, Rabu (3/9/2015).
Dari pengamatan detikcom, memang cukup banyak pelamar yang ingin menjadi driver Go-Jek. Mereka memenuhi ruang tunggu dan halaman kantor Go-Jek Surabaya di Jalan Tidar. Tak ada yang berpenampilan benar-benar resmi. Sebagian besar dari mereka berpenampilan kasual dan apa adanya. Mengenakan kaus berkerah atau jaket dan sepatu kets, tak banyak yang menggunakan sepatu pantofel.
"Saya ingin menambah pendapatan saja. Biasanya saya kerja serabutan," kata Gito, salah satu pelamar.
Sayangnya Candra tak berani menyebut berapa banyak jumlah pelamar yang ingin menjadi driver Go-Jek per harinya. Pria asli Kebumen ini juga enggan menyebut berapa banyak target driver Go-Jek di Surabaya.
"Saya hanya tunggu perintah pusat. Kalau pusat bilang setop, maka perekrutan disetop. Sampai sekarang belum ada perintah setop," ujar Candra.
![]() |
"Kami nanti juga ada perekrutan massal, seperti yang ada di Jakarta itu," kata Candra.
Perekrutan massal dan terbuka tersebut, kata Candra, dijadwalkan pada 14 September 2015 nanti. Tempatnya direncanakan di lapangan Kodam Brawijaya.
Dikabarkan Anang Ma'ruf akan datang dan menjadi ikon Go-Jek Surabaya. Tetapi Candra belum memastikan kebenaran kabar tersebut.
"Saya tidak tahu," jawab Candra pendek.
Candra menambahkan, sampai saat ini, Go-Jek Surabaya masih mengenakan tarif promo yakni Rp 10 ribu untuk 25 km. Go-Jek Surabaya belum menerima orderan jarak yang melebihi 25 km.
Apakah Go-Jek Surabaya juga akan berekspansi ke kota sekitar seperti Gresik dan Sidoarjo? Candra mengaku belum tahu. "Kami konsentrasi ke Surabaya dulu," pungkas Candra. (iwd/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini