Aksi ini berawal, KPU Kota Surabaya kembali menerima perwakilan massa aksi untuk melakukan perundingan. Namun, hanya 10 perwakilan massa yang diperbolehkan masuk ke dalam Gedung KPU Kota Surabaya.
Namun jumlah perwakilan lebih dari 10 orang. Saat pintu dibuka, perwakilan berebut masuk dengan pengawalan ketat petugas. Saat berebut masuk, pintu kaca pecah dan membuat petugas langsung menarik dan terjadi aksi saling dorong.
"Sudah cukup. Tarik dia... tarik, keluarkan," teriak seorang petugas sambil menunjuk salah satu perwakilan, Kamis (3/9/2015).
Mendapat perlakukan kasar, Budi Leksono yang juga anggota Fraksi PDIP DPRD Surabaya berontak. "Saya perwakilan. Jangan main kasar. Kami disini aksi damai dan mau berunding," teriak Budi.
Beruntung aksi saling tarik petugas dan perwakilan massa aksi tidak berlangsung lama setelah seorang perwira kepolisian menarik satu persatu anggotanya dan menenangkan agar dak melanjutkan aksi menarik dan mendorong perwakilan massa aksi. (ze/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini