Wakil Direktur (Wadir) RSUD dr Soegiri Lamongan, dr Eko Budi Santoso mengatakan, pasien dibawa ke rumah sakit 23 Agustus lalu dnegan keluhan sakit panas dan kulit tubuh sudah ada bintik-bintik merah.
"Pasien ini sebelumnya sudah dirawat di Puskesmas Mantup yang kemudian dirujuk ke RSUD. Ketika dibawa dengan keluhan sakit panas dan kulit tubuh, sudah ada bintik-bintik merah," kata Wadir Eko Budi Santoso kepada wartawan di ruang kemuning, Senin (31/8/2015).
Eko menjelaskan, dari keterangan pasien diketahui sebelum dibawa ke rumah sakit, pasien sebelumnya pernah minum obat epilepsi dan mengatakan jika pasien memiliki riwayat alergi terhadap obat jenis penisilin. Si pasien pun diberi obat epilepsi yang tidak mengandung penisilin.
"Kalau dari riwayat sakitnya kemungkinan pasien mengidap steven johnson syndrome atau penyakit kulit yang disebabkan oleh alergi atau infeksi," jelasnya.
Saat ini, lanjut Eko, pasien dirawat dengan pengawasan 3 dokter, yakni spesialis kulit, spesialis syaraf dan juga spesialis penyakit dalam. Pemilihan dokter spesialis penyakit dalam ini, kata Eko, karena yang bersangkutan menderita epilepsi.
Sedangkan untuk proses penyembuhan akan dibutuhkan waktu yang lama, karena kulit yang melepuh hampir 90 persen atau hampir di sekujur tubuhnya.
"Yang melepuh hampir sekujur tubuhnya sehingga butuh waktu untuk proses penyembuhannya," tambah Eko.
Sementara, si pasien Feri mengaku sebelum dirawat di rumah sakit maupun puskesmas, dirinya sempat meminta obat epilepsi dan mengatakan kepada yang dimintai obat jika dirinya alergi obat penisilin. Dan akhirnya diberi obat yang tidak mengandung penisilin.
"Setelah saya minum beberapa butir, badan saya kemudian panas dan timbul bintik-bintik," jelasnya. (fat/fat)











































