Atas temuan mayat laki-laki memakai jaket dan celana panjang warna hitam ini, selain ditemukan terbungkus karung, jasadnya juga diikat dengan tali tambang yang sengaja dibebani batu agar tidak mengambang.
Kondisi korbanpun mengalami belasan luka bacok di sekujur tubuhnya. Tim identifikasi dari Polres Probolinggo, langsung melakukan olah TKP, dan langsung membawanya ke kamar jenazah di RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Setelah dilakukan pemeriksaan tim medis, ditemukan luka sabetan benda tajam di dada tembus jantung, perut dan kepala pecah.
Salah satu dokter medis, dr Isnah, korban mengalami luka senjata tajam di sekujur tubuhnya, bahkan yang paling parah di bagian dada hingga tembus jantung dan kepala bagian depan.
"Lukanya disebabkan benda tajam, kalau benda tumpul tidak seperti ini, mungkin juga luka yang lainnya terkena benturan. Saya tidak memastikan korban ini sudah berapa hari berada di dalam air," tandasnya.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Roy A Prawiro Sastro mengaku Kasus temuan mayat tanpa identitas ini masih selidiki. Tapi yang jelas motifnya adalah pembunuhan, karena melihat dari kondisinya sangat parah.
"Korban dibungkus dalam karung, diikat dengan tali tambang warna merah, dan dibebani dengan batu yang sengaja ditenggelamkan, korban dilempar ke dalam sungai dari ketinggian," tambahnya.
Barang bukti yang diamankan berupa tiga karung pupuk, ikat pinggang yang pakai korban, uang sebesar Rp 10 ribu, sandal warna hitam, korek api dan tali tambang warna merah. (iwd/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini