Para siswa ini membuat pakan ternak alternatif berbahan daur ulang limbah dan hama. Meski dengan daur ulang limbah dan hama, namun daging yang dihasilkan tetap sehat dan aman untuk dikonsumsi manusia.
"Kita kumpulkan dulu bahan bakunya seperti keong, kulit pisang, jagung, bekatul dan lain lain yang menjadi bahan pembuatan. Kemudian kita proses," kata seorang siswi SMK 5 Jember kepada wartawan di sekolahnya Jalan Brawijaya, Selasa (25/8/2015).
Untuk bahan keong yang menjadi hama pertanian selama ini, dibersihkan terlebih dulu, dagingnya dikeluarkan dari cangkang. Untuk kulit daun pisang dipotong-potong. Lalu semua bahan baku dikeringkan.
"Semua kita keringkan sebelum dihaluskan hingga akhirnya menjadi tepung. Lalu kita berikan ke ayam broiler di kandang," tambah Reni.
Sementara dari pakan ternak alternatif tersebut bisa menekan motalitas atau angka kematian pada ayam. Selain itu tidak mengurangi bobot ayam yang biasanya 1,9 kg setiap ekor ayam broiler normal.
"Kami ingin memberi pelatihan pada masyarakat terkait meningkatkan kesejahteraan atau masalah pakan dan lain-lain. Tidak hanya pakan ayam namun juga pakan ikan. Sebab pakan ini bermanfaat dan dagingnya aman dikonsumsi manusia," jelas Kasek SMK 5 Jember, Rinoto. (fat/fat)