Mahasiswi Rela Mencarikan Gadis Perawan Demi sang Pacar

Mahasiswi Rela Mencarikan Gadis Perawan Demi sang Pacar

Muhammad Aminuddin - detikNews
Selasa, 11 Agu 2015 17:10 WIB
Foto: M Aminudin
Malang - Suci (20), mahasiswi perguruan tinggi negeri di Kota Malang rela mencarikan seorang gadis yang masih perawan ke pacarnya, Gama Mulya (24), yang juga mahasiswa satu kampus dengannya.

Berawal dari hubungan asmara selama 1,5 tahun ini, Gama mengetahui Suci tidak lagi perawan, meminta ganti dan Suci harus menyajikan kepadanya.

Suci pun memutar otak hingga timbul niat jahat untuk memperdayai WW rekannya. Rencana disusun dan Suci memiliki peran untuk menggaet korban. Suci sudah mengenal korban tidak kerepotan saat berdalih meminta pertolongan dengan mengatakan dirinya sedang tertimpa musibah.

Tanpa curiga, korban mau diajak Suci ke tempat kosnya di kawasan Lowokwaru, Kota Malang. Suci dikabarkan sebagai mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian di Jalan Veteran itu langsung menghubungi Gama sang pacar. Gama datang mengendarai Grand Max N 1138 GZ mengajak korban ikut membantu menyelesaikan masalah suci.

Tidak berhenti di situ, Suci tercatat sebagai warga Kota Batu, ini meminta korban duduk di kursi samping sopir, sedangkan dirinya menempati kursi belakang. Setelah berputar-putar, tepat di Jalan Merbabu, Suci dengan cepat membius korban dari belakang.

Melihat korbannya pingsan, Gama tancap gas menuju kediamannya di Perum Asrikaton Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, 5 Agustus 2015 lalu. Dalam kondisi tak berdaya sepasang kekasih ini membawa korban ke lantai dua. Di kamar, korban ditelanjangi dan kedua tangannya diikat.

Namun, usaha menyetubuhi korban gagal, karena Gama tidak terangsang. Dia kemudian meminta sang pacar untuk merangsangnya. Belum tuntas atas perbuatannya, korban akhirnya tersadar dan kedua pasangan kekasih ini mengajaknya keluar rumah hingga pulang ke rumahnya. Esok hari, korban melaporkan musibah dialaminya ke Polres Malang Kota.

Wakapolres Malang Kota Kompol Dewa Putu mengungkapkan, dari keterangan korban tim khusus dengan mudah membekuk kedua pelaku. Dari tempat kejadian disita sejumlah barang bukti diantaranya, tali tampar, minuman berakohol, alat kontrasepsi (kondom), obat perangsang, gingseng, satu borgol, telepon seluler dan mobil Grand Max milik pelaku.

"Jadi pelaku perempuan diminta pacarnya mencarikan perawan sebagai ganti. Kemudian dicarilah mangsa hingga menemukan korban. Setelah berhasil merayu korban, pelaku membiusnya dan membawanya ke rumah salah satu pelaku. Di situ korban dicabuli," ungkap Putu saat gelar perkara di mapolres Jalan Jaksa Agung Suprapto, Selasa (11/8/2015) sore.

Dia mengaku, penyidik masih mendalami latar belakang kedua pelaku dengan ditemukannya sejumlah barang bukti sebagai alat kejahatannya. "Masih didalami apakah profesional atau ada korban lainnya," tegas Putu.

Motif dari aksi kejahatannya ini adalah didasari dari keinginan pelaku pria untuk menyetubuhi perawan. Sang pacar kemudian diminta mencari calon korbannya. "Antara pelaku dan korban sudah saling kenal. Korban dibius dan dicabuli dalam kondisi tak berdaya," ungkapnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat khususnya orang tua untuk lebih waspada, bagaimana menjaga anak-anak perempuan terhindar dari aksi kejahatan ini.

"Kami akan datangkan psikolog untuk memeriksa kejiwaan pelaku pria. Ada kecenderungan memiliki kelainan dalam persoalan seks," ungkap Putu.

Dalam kasus ini, para pelaku dijerat pasal berlapis yakni Pasal 228 KUHP tentang perampasan hak, Pasal 285, 286 tentang persetubuhan, Pasal 290 KUHP tentang pencabulan, dan Pasal 170 tentang kekerasan bersama-sama dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.

Hasil penyelidikan petugas juga mengungkap bahwa Suci nekat menyajikan perawan karena tekanan dari sang pacar. Yaitu dengan ancaman menyebar foto-foto bugilnya.

Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Adam Purbantoro, mengungkapkan, ancaman itulah yang melatarbelakangi pelaku berani mencarikan perawan demi sang pacar. "Sudah satu kali disebar, ancaman itu membuat pelaku mau menuruti permintaan pacarnya," ujar Adam terpisah.

Selama pemeriksaan Suci juga membongkar perilaku seks menyimpang sang pacar. Selama 1,5 tahun berpacaran, dirinya selalu menjadi budak seks pelaku. Tidak jarang Suci mendapatkan kekerasan seksual ketika melayani hasrat seksual pacarnya.

"Sempat minta putus, tapi diancam akan menyebarkan foto bugilnya. Pacar perempuan itu juga sering mendapatkan kekerasan seksual," beber Adam.

Dari keterangan itulah, lanjut dia, penyidik akan mendatangkan Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (KPAI) agar bisa memberikan pendampingan terhadap Suci. Ditambahkan, pihaknya juga akan menyelidiki cairan yang digunakan pelaku untuk melakukan pembiusan.

"Dari pengakuan, pelaku coba-coba saja. Untuk obat kuat, perangsang dan sebagainya masih kita telusuri darimana asalnya," jelas Adam.

Kepala Bagian Informasi dan Publikasi Universitas Brawijaya Anang Sujoko mengakui, jika tersangka dan korban adalah mahasiswanya.

Diakui, saat ini tengah menjadi pembahasan di tingkat Dewan Etik kampus. "Apabila sudah ada kekuatan hukum tetap, tentunya akan ada sanksi tegas dari kampus," ungkap Anang saat dikonfirmasi.

Pihaknya turut mengimbau agar orang tua ikut waspada. Utamanya, ikut mengawasi putra-putrinya. (fat/fat)
Berita Terkait