.webp)
"Di Jawa Timur, kebutuhan masyarakat terhadap SIM mencapai sekitar 400 ribu lembar," kata Kasubdit Regident Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim AKBP Budi Mulyanto, Senin (10/8/2015).
Daerah yang mengalami kekurangan material SIM seperti Kabupaten Ponorogo sekitar 2.900 lembar, Kabupaten Tulungagung sekitar 2.400 lembar, Kabupaten Ngawi 1.900 lembar, Kabupaten Bangkalan 206 lembar, Kabupaten Sumenep 690 lembar, serta Kabupaten Probolinggo 51 lembar.
Sedangkan daerah yang stok material SIM sudah menipis seperti Kabupaten Jombang persediannya tinggal 106 lembar, dan ada juga daerah lain yang sisa 200 lembar.
"Yang menjadi prioritas kami untuk penyelesaiannya di enam daerah yang minus itu," ujarnya.
Faktor kekurangan material SIM seperti, rencana kebutuhan yang disampaikan polres ke Korps Lalu Lintas (Korlantas) tidak sesuai dengan data permohonan SIM. Namun, kesalahan tersebut biasanya jarang terjadi, karena rencana kebutuhan disesuaikan dengan data statistik penduduk di daerah tersebut.
Sedangkan faktor kedua, mengenai pengadaan barang dan jasa di Korlantas Mabes Polri.
Namun, Budi menerangkan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah terkait yakni administrasi dan operasional.
"InsyaAllah pada bulan September tidak ada hambatan terkait distribusi SIM. Ini terkait di atas kertas, saya tidak bicara faktor x di luar manusia," terangnya.
"Tapi faktor di atas kertas bulan September, insyaAllah tidak ada masalah," tandasnya. (roi/bdh)
