"Semua korban luka penumpang microbus milik Sekolah Penerbangan Banyuwangi. Satu luka berat, dua luka ringan," kata Kanit Laka Polres Pasuruan Kota, Ipda Ahmad Jayadi, Sabtu (7/8/2015).
Meski milik sekolah penerbangan, namun saat kejadian, pagi tadi, kendaraan tersebut tidak ditumpangi siswa penerbang. "Penumpangnya bukan siswa penerbang," jelas Jayadi.
Korban luka berat yakni Jawat (55), alamat Dusun Sumbersuko, Desa Kesilir, Kecamatan Silir Agung, Banyuwangi. Ia mengalami patah tulang kaki kiri dan pada jari-jari telunjuk dan dirawat di Puskesmas Rejoso.
Sementara korban luka ringan adalah Choirul Huda (28), warga Desa Tukang Kayu, Kecamatan Banyuwangi dan Surati (64), warga Desa Sobo, Kecamatan Banyuwangi. Sopirnya M Sholeh (26), Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng tidak mengalami luka.
Kecelakaan tersebut bermula saat kendaraan microbus yang melaju dari arah timur hendak menghindari mobil yang tengah berganti ban di depannya. Karena sopir tak bisa mengendalikan kendaraannya, mobil oleng dan menabrak truk bernopol N 8938 UR yang tengah parkir di tepi jalan.
"Menghindari mobil ngeban tapi malah menabrak truk di depan mobil ngeban tersebut," pungkas Jayadi. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini