.webp)
Peristiwa itu terjadi dini hari tadi. Kedua jenazah sudah dibawa ke RSU dr Saiful Anwar Malang untuk dilakukan otopsi. Abdullah sendiri menjalani perawatan setelah mencoba bunuh diri dengan menenggak cairan pencuci kamar mandi.
Ada dugaan aksi sadis Abdullah dikarenakan masalah ekonomi, sebab pelaku sudah tidak bekerja. Kondisi diyakini membuat Abdullah gelap mata, dini hari itu setelah bertengkar yang berujung pembunuhan. Jasad Wiwik ditemukan warga di dalam kamar, sementara putrinya tergeletak di lorong pintu belakang.
Menurut kesaksian tetangga, kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi tewas, warga berusaha memasuki kediaman Abdullah untuk memadamkan api yang melahap rumahnya.
"Kami tahu ada api membakar rumah korban. Ketika berusaha memadamkan, diketahui Wiwik dan putrinya sudah tewas. Sedangkan Abdullah sekarat," ungkap Wasiah (45), tetangga korban.
Menurut Wasiah, pelaku berusaha membakar rumahnya usai membantai istri dan anaknya. Tidak begitu saja, pelaku juga berusaha bunuh diri menenggak cairan pembersih. "Pelaku masih kritis dan menjalani perawatan," ungkap Kasatreskrim Polres Malang AKP Wahyu Hidayat terpisah.
Sementara Kepala Dusun Sugiono setempat mengaku, jika pagi ini ada rencana mengumpulkan Abdullah dan Wiwik untuk menyelesaikan masalah keduanya. Pemerintah desa berupaya menjembatani agar konflik keluarga segera terselesaikan.
"Senin lalu sudah dikumpulkan, ekonomi menjadi masalahnya," ungkapnya.
Dia menambahkan, Abdullah memiliki dua orang anak. Saat kejadian Andre putra sulungnya tengah bekerja sebagai satpam di kawasan Sawojajar, Kota Malang.
"Semua tinggal di rumah itu. Kondisi keluarga Abdullah tengah diuji, pertengkaran dengan istrinya sering terjadi karena pelaku tidak bekerja," tambahnya. (fat/fat)
