Dari pengamatan detikcom, Kamis (24/7/2015), jalur mulai dari Gresik menuju Surabaya cukup penuh oleh pemudik bermotor. Mereka diketahui dari barang bawaan yang menempel di motornya. Plat mereka pun kebanyakan dari luar kota. Plat nomor didominasi plat S (Lamongan, Tuban, Bojonegoro).
Para pemudik ini biasanya membawa tas besar yang diletakkan di depan maupun di tengah. Ada juga pemudik motor yang membawa kardus. Kardus itu diletakkan di bagian belakang motor yang ditambahkan sebilah kayu di ujungnya.
Selain membawa barang bawaan, para pemudik motor membawa juga satu atau dua anak. Cukup berbahaya memang, tapi yang terlihat memang demikian. Sebagian besar dari para pemudik memacu motornya cukup santai, tidak cepat juga tidak terlalu pelan.
Bila lelah, para pemudik motor ini berhenti di pinggir jalan. Mereka biasanya berhenti di warung atau penjual minuman yang menjajakan minuman di pinggir jalan. Tak heran ada beberapa titik tertentu di pinggir jalan yang ramai oleh sekumpulan pemudik yang melepas lelah.
Sayangnya pemudik motor ini masih mendapat 'ancaman' dari truk besar yang sudah beroperasi sejak kemarin. Seperti diketahui, jalur Kalianak yang merupakan pusat pergudangan adalah jalur yang penuh sesak oleh hilir mudik truk berbadan besar.
Untunglah hari ini belum banyak truk yang berseliweran. Memang ada truk yang sudah keluar masuk gudang. Tetapi jumlahnya masih belum seberapa jika dibandingkan pada hari normal. Kondisi jalan di kawasan Kalianak pun relatif cukup lengang.
Diperkirakan pemudik motor akan bertambah banyak pada hari Sabtu (25/7) atau Minggu (26/7) mendatang. (fat/fat)