"Tim khusus dari Polda sudah bergabung dengan kita sekarang," terang Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Hasran kepada detikcom, Selasa (26/5/2015).
Dari bukti-bukti dan keterangan saksi, polisi bergerak cepat untuk mengejar 4 perampok bersenjata api yang diduga kabur ke arah pegunungan.
Tiga toko emas yang dirampok tersebut berada di Pasar Bano di Desa Baosan Kidul, Kecamatan Ngarun. Lokasi pasar ini 40 Kilometer dari pusat kota Ponorogo, atau berbatasan dengan Pacitan.
"Kita kejar sekarang. Lokasi kejadian itu berada di daerah pegunungan dan jurang, dekat perbatasan Pacitan. Kita akan sisir semua," katanya. Kemungkinan besar, palaku bisa bersembunyi ke pegunungan atau bahkan sudah menyeberang ke Pacitan.
"Tim kita dan dari Cobra dan Walet sudah bergerak," tambahnya.
Kerugian tiga toko akibat perampokan yang terjadi pada Senin (25/5/2015) itu ditaksir hingga Rp 1 Miliar dengan rincian emas 3,5 kilogram dan uang tunai 70 juta rupiah.
Dari informasi yang dihimpun Toko Emas Murni Abadi Jl Kumbokarno 44 Ponorogo. Kerugian uang tunai Rp 30 juta, perhiasan emas kurang lebih 2 Kg.
Kemudian Toko Emas Surya Jaya mengalami kerugian uang tunai Rp 15 Juta serta perhiasan emas sekitar 800 Gram.
Dan Toko Emas Candra Muda Jl Kokoroso, menderita kerugianuang tunai Rp 24 juta beserta perhiasan emas 680 Gram dan 1 buah handphone.
4 Pelaku saat merampok mengenakan helm dan jaket. Tak hanya itu, 4 Pelaku juga obral tembakan sehingga membuat para pedagang ketakutan. Namun, seorang pedagang berhasil merekam video detik-detik menjelang pelaku kabur setelah memuntahkan pelurunya ke berbagai arah.
(Budi Sugiharto/Budi Sugiharto)