Setelah mandi lumpur, mereka jalan kaki dari semburan utama ke titik koordinat diduga tempat pemakaman umum (TPU) Desa Siring dengan membawa bendera merah putih.
"Kami berharap dengan mandi lumpur ini pemerintah membuka matanya atas penderitaan kami selama ini," jelas Roy (31) kepada wartawan di lokasi.
Setelah berkumpul di titik koordinat, warga melakukan tabur bunga dan doa bersama diikuti ibu-ibu dan anak-anak. Salah satu warga Kedungbendo RT 13/4 Sutrisno mengaku kegiatan warga ini untuk memperingati peristiwa semburan lumpur Lapindo, yang menenggelamkan ratusan rumah warga di 4 desa dari 2 kecamatan di Sidoarjo.
"Saya berharap untuk pemerintahan Presiden Jokowi ini segera membantu kami menyelesaikan proses ganti rugi warga korban lumpur," jelas Sutrisno diamini warga.
(Fatichatun Nadhiroh/Fatichatun Nadhiroh)