Untuk makanan karnivora seperti harimau benggala, harimau sumatera, singa, beruang hingga buaya, pihak TSI II Prigen mendatangkan daging kanguru dan kuda langsung dari Australia.
"Santapan utama karnivora Taman Safari daging kanguru dan kuda. Selain itu, ada makanan pelengkap yakni daging domba dan ayam," kata karyawan yang bertanggung jawab di dapur ransum satwa TSI Prigen, Nurul Kurdianingsih (45), Jumat (22/5/2015).
Nurul mengatakan daging kanguru dan kuda langsung didatangkan dari Australia. Sedangkan daging domba dan ayam didapatkan dari supplier lokal. Ia mengakui daging-daging tersebut, terutama daging kanguru dan kuda tak datang setiap hari sehingga dibutuhkan freezer dalam ukuran besar untuk menyimpannya.
"Kalau selain daging dan ikan dikirm setiap hari," ujarnya.
Nurul yang sudah 17 tahun bekerja di dapur ransum satwa mengatakan setiap hari, puluhan satwa karnivora TSI Prigen membutuhkan 150 kilogram daging kanguru, 150 kilogram daging kuda, 50 kilogram daging domba, dan 250 kilogram daging ayam.
"Puluhan kilogram ikan layang, ikan kembung dan cumi-cumi juga harus tersedia setiap hari untuk lumba-lumba, anjing laut, penguin dan lainnya," jelas Nurul.
Karnivora TSI Prigen seperti singa, harimau sumatera dan buaya sudahbeberapa kali melahirkan anakan. Anakan satwa-satwa langka tersebut bisa dijumpai di baby zoo, aquatic land dan beberapa even karnaval satwa, show-show hingga Safari Goes to School.
"Banyak juga reptil seperti ular yang juga makan daging," pungkas Nurul.
(Budi Sugiharto/Triono Wahyu Sudibyo)