Hore..! Museum Surabaya Diresmikan

Hore..! Museum Surabaya Diresmikan

- detikNews
Minggu, 03 Mei 2015 10:00 WIB
Foto: Imam Wahyudiyanta
Surabaya - Warga Kota Pahlawan kini bisa menikmati Kota Surabaya dan sejarahnya. Museum Surabaya sudah dibuka. Peresmian museum di eks Gedung Siola itu dilakukan langsung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Sebenarnya sudah lama saya memimpikan Surabaya punya museum sejarah tentang kota ini," kata Risma dalam sambutannya sebelum melakukan peresmian, Minggu (3/5/2015).

Tapi niat itu terhalang oleh besarnya investasi yang harus dikeluarkan. Risma mengatakan jika harus membeli gedung, maka dia harus mengeluarkan setidaknya uang sebesar Rp 40 miliar.

"Saya berpikir, lebih baik uang sebanyak itu digunakan untuk membangun jalan," ujar Risma.

Karena itu keinginan Risma yang terpendam untuk sementara tak terwujud. Awal 2015 kontrak gedung Siola habis. Kebetulan ada salah satu pegawai yang mengetahui keinginan Risma nyeletuk jika museum itu lebih baik mengambil tempat di eks Gedung Siola saja.

"Saya lupa namanya, tiba-tiba dia nyeletuk seperti itu. Bagus juga idenya," lanjut Risma.

Jadilah lantai dasar gedung peninggalan Belanda itu disulap menjadi museum. Persiapan dilakukan dan dikebut. Dan Museum Surabaya diresmikan dengan pemotongan bunga melati oleh Risma. Museum ini diresmikan juga sebagai kado ulang tahun Kota Surabaya ke-722.

"Dengan adanya museum ini, semoga anak-anak, generasi muda kita bisa belajar tentang sejarah, khususnya sejarah Kota Surabaya," tandas Risma.

Museum Surabaya mempunyai koleksi tentang dinamika sejarah Kota Surabaya termasuk arsip tempo dulu yang dimiliki pemkot.

Tak hanya arsip, namun banyak properti yang menjadi saksi sejarah perjalanan Kota Surabaya yang telah dikumpulkan akan dipajang di dalam museum di bekas gedung perkulakan terkenal di dunia itu.

Seperti buku arsip daftar orang-orang yang dimakamkan di pemakaman Belanda di Peneleh dan Ngagel. Kemudian ada lembaran pecahan uang kertas rupiah yang ditemukan di dalam brankas kuno raksasa, helm pasukan pemadam kebakaran dari logam hingga ketel uap yang dibuat pada abad 18.

Pemkot juga akan melengkapi museum itu dengan unit mobil pemadam kebakaran yang pernah dipakai untuk pemadaman api yang membakar Siola pada tahun 1982.

Becak juga dipajang di dalam museum. Ada dua becak yang dipajang. Satu becak siang yang berwarna putih dan satunya malam yang berwarna biru. Zaman dahulu becak di Surabaya dibagi siang dan malam berdasarkan warna.

Alat-alat kuno milik Dinas Pekerjaan Umum pun yang dimiliki turut dipajang. Misalnya peta Surabaya raksasa, lampu traffic light lama, rambu jalan masa lalu hingga papan penunjuk jalan yang masih terbuat dari kayu.

Wajah luar eks Siola pun turut di face off. Taman dan air mancur pun telah dibangun sehingga terkesan asri dan sejuk.

(iwd/fat)
Berita Terkait