Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kini menjadikan lantai dasar eks Siola di Jalan Tunjungan yang dibangun pada Tahun 1877 ini menjadi museum. Museum Surabaya, namanya.
Museum yang akan dibuka pada 3 Mei 2015 itu berisi arsip tempoe doloe yang dimiliki pemkot.
Tak hanya arsip, namun banyak properti yang menjadi saksi sejarah perjalanan Kota Surabaya yang telah dikumpulkan akan dipajang di dalam museum di bekas gedung perkulakan terkenal di dunia itu.
Seperti buku arsip daftar orang-orang yang dimakamkan di pemakaman Belanda di Peneleh dan Ngagel. Kemudian ada lembaran pecahan uang kertas rupiah yang diketemukan di dalam brankas kuno raksasa, helm pasukan pemadam kebakaran dari logam hingga katel uap yang dibuat pada abad 18.
Pemkot juga akan melengkapi museum itu dengan unit mobil pemadam kebakaran yang pernah dipakai untuk pemadaman api yang membakar Siola pada tahun 1982.
"Dua unit mobil PMK jaman dulu itu sumbangan dari Amerika dan sekarang dalam proses derek untuk dibawa ke Siola ini," kata Kepala Dinas PMK Surabaya Chandra Oratmangun kepada detikcom, Sabtu (2/5/2015).
Mobil PMK yang sekarang dalam kondisi rusak itu merupakan saksi sejarah dan warga patut mengetahuinya. "Kalau kendaraan pemadam kebakaran yang pertama si Surabaya kita cuma pamerkan fotonya. Kita lagi cari di mana kendaraan kuno itu," tambahnya.
Tak hanya itu, dua becak yang selama ini menjadi transportasi di pinggiran Kota Pahlawan juga dipajang. Kenapa dua becak? "Satu becak siang dan satunya malam, jaman dahulu memang becak di Surabaya dibagi siang dan malam," kata Kasatpol PP Irvan Widyanto.
Sementara Dinas Perhubungan tak mau kalah. Alat-alat kuno yang dimiliki pun dipajang pula. Misalnya peta Surabaya raksasa, lampu traffic light lama, rambu jalan masa lalu hingga papan penunjuk jalan yang masih terbuat dari kayu.
Jika lantai dasar dijadikan museum, sejumlah lantai di atas bangunan eks Siola ini dimanfaatkan untuk sejumlah dinas yang terkait pelayanan publik. Nantinya pelayanan akan dilakukan sampai malam hari.
Wajah luar eks Siola pun turut face off. Taman dan air mancur pun telah dibangun sehingga terkesan asri dan sejuk.
"Nanti kalau ada temuan barang-barang lawas yang jadi aset pemkot akan kita masukkan lagi biar semakin lengkap," kata Wali Kota Risma yang turut memimpin pembersihan dan persiapan pembukaan Museum Surabaya ini.
Wali Kota Risma berharap nantinya masyarakat bisa belajar dan mengetahui perjalanan sejarah Kota Surabaya dari properti yang dipajang di museum.
"Biar sejarah tidak terputus. Mlaku-mlaku nang Tunjungan sambil belajar sejarah di museum ini," kata Wali Kota Risma didampingi Kabag Humas M Fikser.
Museum Surabaya yang berada di gedung yang masuk cagar budaya ini akan dibuka untuk umum pada Minggu, 3 Mei 2015. Gedung Siola ini adalah sebuah gedung bersejarah karena pernah digunakan Arek-arek Suroboyo untuk menahan serangan Sekutu.
(gik/gik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini