BNPT dan Petugas Gabungan Gelar Simulasi Tangkal Teroris

BNPT dan Petugas Gabungan Gelar Simulasi Tangkal Teroris

- detikNews
Rabu, 29 Apr 2015 14:53 WIB
Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - Tim Gabungan dibawa komando Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar simulasi. Mereka melakukan simulasi penggerebekan kelompok teroris ISIS bersembunyi di sebuah hotel yang berada di Sidoarjo. Namun penggerebakan tersebut tidak berlansgung sesuai rencana.

Mengetahui penggerebekan yang dilakukan aparat kelompok teroris ini kemudian menyandera para pengunjung hotel. Mereka juga meledakkan mobil sedan dan berhasil meloloskan diri. Akibat ledakan mobil, dua pengunjung tewas dan puluhan lainnya mengalami luka.

Tim Densus 88 kemudian melakukan penyisiran ke dalam hotel untuk memastikan lokasi aman. Sementara Tim Gegana melakukan pembersihan bahan peledak yang ditinggalkan para pelaku.

Setelah dipastikan aman, Tim dari DVI dan Tim Forensik diterjunkan ke lokasi untuk mengidentifikasi para korban. Para korban tewas kemudian dievakuasi dengan ambukan sementara korban luka dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Berdasarkan informasi dari intelejen, kelompok teroris yang kabur dari hotel diketahui bersembunyi di rumah kawasan Juanda. Mereka berencana meledakkan Bandara Juanda.

Tim gabungan terdiri Brimob, Densus 88 dan TNI langsung bergerak ke lokasi yang dimaksud dan mengepung rumah yang dijadikan tempat bersembunyi kelompok teroris.

Aksi pengepungan sempat diwarnai baku tembak dan kejar-kejaran antara teroris dengan aparat. Akhirnya 6 anggota teroris berhasil dilumpuhkan dan rumah yang menjadi tempat persembunyian mereka terpaksa diledakkan karena menyimpan banyak bom dan bahan peledak.

Peristiwa di atas merupakan simulasi pencegahan aksi terorisme untuk memungkasi Latihan Bersama Aparat Penegak Hukum Dalam Bidang Deteksi dan Investigasi Kondisi Krisis Akibat Serangan Terorisme Dengan Sandi Gulkonsis V yang digelar di lapangan Pusdik Bromob Polda Jatim di Desa Watukosek Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, yangberlangsung sepekan mulai Selasa hingga Rabu (29/4/2015).

"Aksi terorisme semakin canggih dan terus memperbarui strateginya. Karena penanggulangan terorisme bukan hanya tugas kepolisian, maka setiap komponen harus melakukan peningkatan kemampuan secara komprehensif untuk melakukan deteksi dini dan pencegahan," kata Deputi II BNPT, Irjen Pol Arief Dharmawan, usai simulasi.

Latihan bersama tersebut diikuti ratusan aparat penegak hukum di Jatim dari unsur Brimob, Densus 88, TNI, Kepolisian, Kemenkuham, Bea Cukai, Lapas, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan hingga Sat Pol PP.

"Terorisme menjadi ancaman potensial yang sedang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Oleh karena itu diperlukan kewaspadaan setiap komponen bangsa untuk bisa menanggulanginya," pungkas Arief.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.