"Insya Allah kami akan membangun trem yang menghubungkan wilayah utara dengan kota bagian selatan tahun ini. Kami juga akan bangun light train yang hubungkan timur dan barat," ungkap Risma saat membuka Expert group meeting on Croos Border Transport of Passegers ke 29 di Hotel Pullman Surabaya, Rabu (22/4/2015).
Walikota yang diusung PDI Perjuangan ini juga mengungkapkan pentingnya pembangunan transportasi massal di Kota Pahlawan. Untuk itu, ia terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah.
"Kami harus berkoordinasi dengan pusat dan provinsi, karena tiap pagi dan sore terjadi arus dari luar masuk ke surabaya dan sebaliknya," ungkapnya.
Selain koordinasi dengan pusat dan provinsi, mantan Kepala Bappeko juga melakukan koordinasi dengan pemilik kendaraan angkutan, karena status kendaraan angkutan di Surabaya milik perorangan.
Ia mengucapkan terima kasih kepada para delegasi negara ASEAN yang datang ke Surabaya untuk melakukan pembahasan transportasi massal antara negara yang dibuka oleh Sekjen Kemenhub ini.
"Kami bisa belajar, staf kami bisa belajar, masalah transportasi terutama transportasi antar negara. Terima kasih dan selamat datang di Kota Surabaya, kami bangga," tutup Risma dalam pidato sambutannya yang mendapat standing applaus dari delegasi negara ASEAN.
(bdh/bdh)