Korban bernama Tarsip (41) menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat mendapat perawatan medis di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Tuban, Kamis (10/4/2015) malam. Luka parah di bagian kepala diduga menjadi penyebab utama kematian korban.
"Korban meninggal dunia setelah dilarikan ke RS NU. Kondisi korban mengalami luka yang cukup serius pada kedua kaki dan kepalanya," kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Suhariyono.
Sementara 3 korban lainnya adalah Darwan, Sermu, dan Wadi. Mereka mengalami luka cukup ringan. Ketiga warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, itu kini dirawat di rumah masing-masing.
Sebelumnya diberitakan, Lokasi penambangan tradisional batu kumbung di wilayah perbukitan kapur Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, tiba-tiba mengalami longsor, Kamis (9/4/2015). Dalam peristiwa itu 4 orang penambang terluka akibat tertimpa bongkahan batu.
Berdasarkan pantauan detikcom, lahan sekitar area tambang memang sudah sangat rapuh dan rawan ambrol. Beberapa retakan pada tanah banyak ditemukan menyebar hingga radius sekitar 1 hektar.
Untuk menghindari bertambahnya korban, aparat kepolisian langsung menutup lokasi tambang dengan memasang garis polisi. Para penambang dilarang melanjutkan aktivitas karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
(iwd/iwd)