Doa dan Tabur Garam di Makam Paniyah, Keluarga: Semoga Bukan Pertanda Apa-apa

Doa dan Tabur Garam di Makam Paniyah, Keluarga: Semoga Bukan Pertanda Apa-apa

- detikNews
Kamis, 02 Apr 2015 17:00 WIB
Tulungagung - Warga Desa Kates, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, penasaran karena makam Paniyah bergetar. Hal serupa juga dirasakan keluarga Paniyah. Mereka berharap tidak terjadi apa-apa.

Cucu Paniyah, Susanto (45), mengaku baru datang ke TPU desa setempat hari ini. Awalnya, ia hanya ikut-ikutan penasaran karena pemberitaan media massa. Begitu sampai pemakaman, ia kaget ternyata yang bergetar adalah makam neneknya.

"Tidak tahu kenapa (bergetar)," kata Susanto di TPU, Kamis (2/4/2015).

Dari pemakaman, Susanto pulang. Ia balik lagi ke pemakaman dengan membawa garam. Kemudian pria asli Rejotangan, Tulungagung, ini menaburkan garam ke sekitar makam neneknya. Apa maksudnya?

"Semoga tidak terjadi apa-apa. Semoga bukan pertanda apa-apa," ungkapnya.

Susanto juga berdoa getaran di makam neneknya segera berakhir. Ia menyebut semasa hidup, neneknya hanya ibu rumah tangga biasa dengan 11 anak yang sering mengaji. Ibu Susanto adalah anak ke 8 Paniyah.

Paniyah meninggal dan dimakamkan pada tahun 1990. Di dekatnya, ada makam suaminya. Secara fisik, makam Paniyah tidak terlalu istimewa. Bentuknya serupa dengan makam lain di TPU tersebut. Beberapa bagian makam mengelupas karena lapuk dimakan usia.

Makam Paniyah jadi perhatian setelah diketahui bergetar beberapa hari lalu. Hingga saat ini belum diketahui penyebab getaran tersebut. Belum ada satu pun pihak yang meneliti atau menganalisa secara ilmiah.

(try/nrl)
Berita Terkait