"Kapal ini adalah kapal ke-7 pesanan Pertamina yang kami serahterimakan," kata Dirut PT PAL Indonesia Firmansyah Arifin dalam acara serah terima kapal tanker 17.500 LTDW MT Pangkalan Brandan di Dermaga Divisi Niaga PT PAL Indonesia, Kamis (19/3/2015).
Firmansyah mengatakan, sebelum MT Pangkalan Brandan, PT PAL sudah menyerahkan MT Pagerungan dengan kapasitas sama pada 12 November 2014 lalu. Kapal dengan panjang 157,2 meter dan lebar 27,7 meter ini mampu membawa BBM sebanyak 25.528 meter kubik. Kapal dengan desain draft 9 meter ini dapat mengarungi sungai-sungai dengan kedalaman dangkal dan arus sedimentasi tinggi.
"Kami juga ada MoU dengan Pertamina untuk jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal," pungkas Firmansyah.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, MT Pangkalan Brandan merupakan kapal ke-69 milik Pertamina dari 200 an kapal yang dioperasikan dalam menjamin keamanan pasokan energi di dalam negeri.
"Ini adalah bukti bahwa PT PAL mampu dan tidak kalah dengan galangan luar negeri. Sebelumnya PT PAL juga telah memenuhi pesanan kami yakni MT Fastron yang mempunyai kapasita dua kali lipat dari MT Pangkalan Brandan," ujar Ahmad.
Kapal dengan investasi sekitar USD 24 juta ini akan digunakan untuk alokasi pengiriman BBM dari/ke Pelabuhan Balongan/Tuban/Tanjung Wangi dan depot wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
Hingga akhir tahun 2015, Pertamina merencanakan menerima kapal baru yang sudah memasuki tahap Cargo Oil Tank Coating yakni kapal tanker Pattimura dan Parigi dengan kapasitas masing-masing 17.500 LTDW yang dibangun oleh PT Anggrek Hitam, Batam. Serta kapal tanker Pasaman 17.500 LTDW yang dibangun galangan PT Multi Ocean Shipyard, Karimun.
"Pertamina melalui rencana jangka panjang penguatan armada milik, telah berkomitmen untuk mengedepankan kerjasama dengan mitra nasional sebagai pembangun kapal yang dibutuhkan perusahaan sesuai dengan kompetensinya," pungkas Ahmad.
(iwd/bdh)