NasDem 'Mimpi' Punya Calon Walikota yang Bisa Taklukan Risma

NasDem 'Mimpi' Punya Calon Walikota yang Bisa Taklukan Risma

- detikNews
Selasa, 17 Mar 2015 19:47 WIB
NasDem Mimpi Punya Calon Walikota yang Bisa Taklukan Risma
Surabaya - 5 Bakal calon walikota Surabaya sudah mendaftar melalui Partai NasDem. NasDem menginginkan para bakal calon nantinya bisa memimpin Surabaya melebihi apa yang telah dilakukan Tri Rismaharini.

Kelima orang yang ingin maju sebagai calon walikota Surabaya dari partai NasDem pun diuji dengan digelarnya debat publik di Kantor DPW NasDem Jatim, Jalan Kartini, Surabaya.
Mereka yang ikut debat adalah Sukoto (tokoh media), Sutjipto Joe Angga (pengusaha), dr Rahmat (dokter juga kader NasDem), Hendrik Purnomo (tenaga outsourching Dinas Pendidikan Kota Surabaya) serta Dhimam Abror Djuraid (Ketua Harian KONI Jatim dan Ketua Harian Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur).

"Kami yang menerima pendaftaran, kita fasilitasi supaya teman-teman (bakal calon walikota) mulai mengenal ke masyarakat," kata Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, di sela acara debat publik calon walikota Surabaya di kantor DPW, Selasa (17/3/2015).

Effendi Choirie mengatakan, terlepas dari popularitas dan elektablitas bacawali tersebut, yang diinginkan NasDem yakni menginginkan pemimpin Surabaya yang lebih dari Tri Rismaharini.

"Terlepas dari semua ini, kita menginginkan pemimpin Surabaya yang lebih dari Risma. Gagasan bagaimana memposisikan Surabaya sebagai kota besar yang bisa menandingi Jakarta dengan segala aspeknya begitu," tuturnya.

Pria yang biasa disapa Gus Choi ini mengatakan, bukan hanya sekedar taman yang diurus, kebersihan dan saluran air tidak macet. "Itu sebetulnya birokrasi sudah cukup. Di sinilah perlunya pemimpin," ujarnya.

Ketika ditanya tentang kepemimpinan Risma, mantan politisi DPR RI dari PKB ini mengatakan bahwa Risma lebih menggunakan otak kiri. Artinya, yang penting bisa stabil, yang penting bisa dijalankan dengan rutin dan teknis.

"Tapi Surabaya ini kota yang memiliki kesejarahan luar biasa. Surabaya kota pahlawan. Organisasi besar Nahdlatul Ulama (NU) lahir di Surabaya. Banyak tokoh Islam dari Surabaya yang religius dan nasionalis atau orang beragama dan cinta tanah air," terangnya.

Gus Choi mengatakan, saat ini memang melawan Risma agak berat. Namun, bukan sesuatu yang mustahil bahwa popularitas Risma akan menurun.

"Risma ini nanti akan istirahat (dari walikota) beberapa bulan sebelum pemilukada. Ketika itu boleh jadi dia ada masalah, kemudian ada orang yang tahu masalahnya kemudian mengangkat masalah tersebut sehingga popularitasnya menurun," ujarnya.

"Rakyat yang selama ini tidak tahu kelemahannya nanti lama-lama akan tahu dan rakyat akan bergerak. Kemudian nanti rakyat akan memilih yang terbaik. Risma populer hari ini belum tentu mengantarkan dia sampai pelaksanaan pilkada," tandasnya.

Debat publik calon kepala daerah tak hanya dilakukan di Surabaya, tapi juga daerah lainnya seperti Ponorogo, Kediri, Jember.

Rencananya besok NasDem akan menggelar rapat pleno untuk menentukan siapa calon kepala daerah di 19 kabupaten dan kota di Jatim, yang diusulkan ke DPP Partai NasDem.


(roi/bdh)
Berita Terkait